Daebak! BB Ok Taecyeon Saat Wamil Mencapai 99 Kg!

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Ada beberapa artis Korea Selatan di masa lalu yang  mencoba menghindari wajib militer. Namun, tidak semua seperti itu. Ada beberapa artis yang sanga berkomitmen terhadap tanah leluhurnya, bahkan sampa rela melepas kewarganegaraan asingnya.

Ialah Ok Taecyeon yang sempat pindah ke Bedford, Amerika Serikat (AS), bersama keluarganya ketika ia masih kecil. Personel 2PM itu tinggal dan menjadi warga negara Paman Sam, hingga ia memutuskan kembali ke tanah kelahirannya, Korea Selatan pada usia 17 tahun.

Meski Taecyeon memiliki ikatan kuat dengan AS, lantaran ia tumbuh besar di negara tersebut, toh, ia rela melepas kewarganegaraannya pada 2010. Hal ini ia lakukan demi mengikuti program wajib militer di tanah kelahirannya.

Pada episode terbaru JTBC’s “Knowing Bros”, pemeran Jung Jan-woo di drama “Vicenzo” itu mengungkapkan bahwa dia merasa wajib militer adalah sesuatu yang harus ia lakukan. Penuturan Bos Babel tersebut pun menyentuh para fans-nya.

Taecyeon kemudian menceritakan kembali mengenai pengalamannya saat wajib militer tahun 2017 sampai 2019. Diakuinya bahwa selama mengikuti wamil ia banyak makan yang membuat berat badannya bertambah.

“Saya makan banyak karena ada banyak makanan di militer. Otot saya terus tumbuh dan berat badan saya mencapai 99 kg. Namun, saat ini berat badan saya berkurang sekitar 18 kg,” kata Taecyeon, melansir Koreaboo, Minggu, 4 Juli 2021.

Pria kelahiran Seoul, 27 Desember 1988 itu kemudian menuturkan alasannya melepas kewarganegaraan AS.

“Setelah berpromosi untuk waktu yang lama, saya menerima cinta dari begitu banyak orang. Saya merasa ini adalah kewajiban yang harus saya lakukan,” sambungnya.

“Ketika kami mengadakan konser di AS, saya dulu bisa pergi begitu saja, tetapi sekarang saya harus mampir ke kedutaan dan melakukan wawancara untuk mendapatkan visa,” sambungnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PSN Picu Konflik Agraria, Penguasa Kebal Hukum, Masyarakat Kena Imbasnya

Mata Indonesia, Yogyakarta - Pemilu 2024 menjadi simbol dari semakin melemahnya demokrasi di Indonesia. Ketidakhadiran koalisi yang berpijak pada kepentingan rakyat menandakan hilangnya orkestrasi politik yang mampu memperjuangkan kedaulatan rakyat. Suara rakyat kini seolah hanya menjadi bagian dari strategi politik zaken kabinet, yang membuat rakyat bingung akan nasib suara mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini