KST Papua adalah Teroris yang Harus Segera Ditangkap

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pergerakan Kelompok Separatis dan Teroris Papua (KSTP) masih terus diburu oleh tim gabungan TNI-Polri. Namun kelompok ini masih belum jera membuat kerusuhan di Tanah Papua. Teranyar mereka melakukan teror di Kampung Bingky, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua. Akibat kekerasan yang mereka lakukan, embangunan dua unit jembatan yang masuk dalam proyek jalan Trans Papua terpaksa dihentikan.

Ulah KSTP ini mendapat respon dari Tenaga Ahli Kedeputian V Kantor Staf Presiden Mufti Makarim. Ia mengatakan, penanganan KKB sebagai KST harus terus digalakan. Hal tersebut merupakan bagian dari pemulihan keamanan di wilayah-wilayah pegunungan terutama yang selama ini kerap menjadi lokasi tindak kekerasan dari kelompok-kelompok tersebut.

“Pemerintah (lewat TNI-Polri) harus mengambil tindakan-tinadakan yang sifatnya terukur, lokasi spesifik, lalu kerangka operasinya juga dikhususkan pada persoalan atau perkembangan situasi yang memang terjadi di wilayah tersebut,” katanya dalam diskusi yang ditayangkan pada Youtube MNC Trijaya, Selasa 29 Juni 2021.

Ia juga mengungkapkan bahwa pola serangan KSTP dalam beberapa tahun terakhir ini mulai berubah. Sebelumnya menyerang aparat keamanan, kini mereka terang-terangan menyerang masyarakat sipil dan fasilitas sipil. Serangan tersebut bentuknya sudah mengarah pada hal yang mengkhawatirkan dan sudah mengarah pada teror.

Ia pun mendorong aparat keamanan untuk melakukan pendalaman lebih lanjut tentang aksi teror yang dilakukan KSTP ini sehingga bisa dipidana dengan UU nomor 5 tahun 2018.

“Sehingga jika memenuhi unsur pidana, maka sebenarnya aksi-aksi mereka akan diproses oleh hukum dengan kententuan UU yang ada,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Provokasi Hoaks dan Provokasi Kelompok Separatis

Jakarta – Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran hoaks yang dilakukan oleh kelompok separatis demi menciptakan instabilitas...
- Advertisement -

Baca berita yang ini