MINEWS, JAKARTA – Lagi-lagi bencana banjir bandang menerjang. Kali ini, banjir bandang menenggelamkan 150 rumah di kecamatan Pengalengan, Bandung, Jawa Barat.
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir bandang ini terbilang cukup langka karena terjadi di kawasan yang merupakan dataran tinggi.
“Biasanya banjir di dataran rendah, tapi sekarang banyak banjir di dataran tinggi, terutama saat hujan deras, seperti yang terjadi sebelumnya di Cimahi, Pasuruan, Dieng, dan sekarang Pengalengan,” kata Sutopo, Jumat 1 Maret 2019.
Banjir terjadi sejak pukul 16.30 WIB yang sebelumnya diawali denga hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Syukurnya, Sutopo menyebut tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.
Sutopo berkata banjir ini kemungkinan besar disebabkan hutan yang sudah gundul dan berkurangnya kawasan resapan air. Kondisi itu diperburuk dengan DAS yang kritis, sungai semakin dangkal, drainase tidak memadai hingga sampah yang menumpuk.
Salah satu desa di wilayah tersebut, yakni Desa Margamukti yang terendam banjir disebut karena adanya proyek pembuatan saluran air. Akibat dari proyek tersebut, air teralihkan sementara hingga memasuki jalan raya dan pemukiman warga.