Hawa Panas Jelang Derby Della Capitale

Baca Juga

MATAINDONESIA, ROMA  – Dua raksasa ibukota Italia, AS Roma dan Lazio akan baku bentrok dalam lanjutan Serie A pada Minggu 3 Maret 2019 WIB di Stadion Olimpico.

Derby Della Capitale, sebutan untuk pertandingan kedua tim ibukota tersebut diperkirakan akan berlangsung panas, terutama Lazio yang dikabarkan akan bermain habis-habisan untuk menajaga jarak dengan Roma.

Saat ini dalam papan klasemen sementara Serie A, AS Roma berada di posisi 5 dengan torehan 44 poin, sedangkan Lazio berada di posisi 6 dengan raihan 38 poin. Jika menang, Lazio hanya tinggal terpaut 3 poin lagi. Namun jika kalah, Lazio terancam turun ke posisi yang lebih jauh lagi.

Gelandang Roma Steven N’Zonzi mengaku tak gentar menghadapi Lazio nantinya. Ia menyebut pertandingan ini lebih berarti dibanding melawan tim lain karena mempertaruhkan gengsi siapa yang terbaik di ibukota.

“Kami menang di putaran pertama, itu tidak mudah. Tapi, kami sudah siap,” ujar N’Zonzi seperti dikutip dari Football Italia.

Pada putaran pertama musim ini, Roma mengalahkan Lazio 3-1. Itu menjadi kemenangan ke-54 untuk Roma atas Lazio selama di Serie A. Sementara itu, Lazio baru menang 37 kali.

Roma juga berambisi menang dengan tujuan yang serupa, yakni menjaga jarak dengan posisi di atasnya AC Milan yang menduduki peringkat 4 klasemen sementara.

AC Milan hingga kini mengantongi 45 poin. Angka itu hanya terpaut 1 poin dari Roma.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini