Tinggalkan Source Music, Penggemar Berharap GFRIEND Tak Bubar

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – GFRIEND dikabarkan akan berpisah dengan Source Music. Seluruh member tidak akan memperpanjang kontrak dengan agensi yang membesarkan nama mereka itu.

Menanggapai kabar tersebut, kata kunci ‘GFRIEND’ langsung berada di puncak trending topic Twitter berbagai negara. Banyak yang mempertanyakan nasib Eunha cs itu kedepannya.

Kabar ini tentunya mengejutkan penggemar mereka yang disebut Buddy. Penggemar berharap mereka menemukan agensi baru, tidak bubar dan menjalani promosi sebagai ‘GFRIEND’.

Sementara itu, pada Selasa 18 Mei 2021, agensi merilis pernyataan terkait berita tersebut. Berikut pernyataan dari Source Music:

Halo. Ini Source Music.

Kontrak artis eksklusif dengan GFRIEND dan Source Music akan berakhir pada 22 Mei.

Setelah pertimbangan yang cermat dan diskusi ekstensif, GFRIEND dan Source Music telah mencapai kesepakatan untuk mengikuti jalur terpisah menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.

Selama enam tahun terakhir, GFRIEND telah memenangkan cinta tak terbatas dari para penggemar K-pop melalui berbagai konsep, penampilan, dan lagu yang menandai generasi baru girl grup dan musik.

Kami ingin mengucapkan terima kasih yang tulus dan sepenuh hati kepada GFRIEND yang telah mengizinkan Source Music menemani mereka dalam perjalanan mereka.

Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua BUDDY dan penggemar yang telah menunjukkan cinta Anda untuk GFRIEND, dan kami meminta Anda memberikan cinta dan dukungan yang tidak berubah kepada anggota yang akan memulai petualangan mereka di area baru dan beragam.

Source Music akan selalu terus mendukung para anggota saat mereka mengambil langkah pertama menuju awal yang baru.

Terima kasih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini