Salah Lirik saat Nyanyikan Lagu ‘Ramadan Tiba’, Iis Dahlia Panen Hujatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pedangdut Iis Dahlia tiba-tiba menjadi perbincangan panas netizen. Hal ini bermula setelah ibu dua anak itu membawakan lagu religi milik Opick, ‘Ramadan Tiba’ di salah satu ajang pencarian bakat.

Sekilas tak ada yang salah dengan penampilannya. Namun, saat diperhatikan, penyanyi yang akrab disapa Isda itu salah melafalkan liriknya.

“Marhaban tiba, marhaban tiba, marhaban tiba, marhaban ya Ramadan, marhaban ya Ramadan,” begitu lirik yang dinyanyikan Isda.

Padahal lirik sebenarnya berbunyi, ‘Ramadan tiba, Ramadan tiba, Ramadan tiba, marhaban ya Ramadan, marhaban ya Ramadan’. Isda pun nampak tak sadar dan terus menyanyikan lagu tersebut dengan lirik yang salah.

Video tersebut pun kini viral di sosial media. Bahkan, akun gosip @lambe_turah pun ikut mempoting rekaman itu.

Alhasil, aksi Isda pun mengundng komentar warganet. Netizen ramai-ramai menghujat kesalahan pedangdut itu dan memberikan komentar pedas.

“Lah mbak kumis lagi oleng kali ya,” kata akun kheril.ek.

“Kalo ngomentarin orang pedes banget.. eh sendirinye sendirinye ngelag,” kata akun itsvina.

Bukan tanpa alasan, Isda panen hujatan warganet lantaran dirinya kerap menjadi juri yang berkomentar pedas. Warganet menganggap kesalahan itu sebagai karma untuk Isda.

Meski begitu, Iis Dahlia seolah tutup telinga dan tak perduli. Dilihat dari akun Instagramnya, ia masih santai dan menjadi juri di acara pencarian bakat spesial Ramadan tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini