Papua Semakin Maju di Era Presiden Joko Widodo, Konektivitas Masih Menjadi Tantangan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Papua dinilai semakin memperlihatkan kemajuan khususnya di sektor pembangunan infrastruktur. Direktur Institut Perubahan Sosial (IPSOS) Dr Yusdi Usman mengakui ada kemajuan ini dan tetap mendorong supaya konektivitas antar wilayah semakin ditingkatkan.

“Papua jauh lebih maju namun problemnya adalah keterisoliran wilayah tinggi, bergunung-gunung dan mengkoneksikan antar satu wilayah ke wilayah lain itu tantangan,” kata Yusdi kepada Mata Indonesia News, Kamis 15 April 2021.

Yusdi meski sejumlah tantangan seperti pembangunan konektivitas masih terus mengemuka. Namun pemerintah masih terus berupaya menyelesaikan permasalahan itu.

“Biaya tinggi, wajar kalau pemerintah juga tidak bisa terlalu cepat membangun antara konektivitas antar satu wilayah yang ada disana, bila dibandingkan dengan orde baru apa yang dilakukan pemerintah reformasi apalagi Pak Jokowi menurut saya infrastruktur, pendidikan dan ekonomi jauh lebih besar,” kata Yusdi.

Salah satu program pemerintah yang bakal menunjang konektivitas antar wilayah adalah jalan Trans-Papua. Sekretaris Bappeda Provinsi Papua, Adolof Kambuaya menegaskan bahwa proyek ini sudah bisa menjangkau daerah-daerah yang ada di pedalaman.

“Jalan Trans-Papua sudah dibangun dari Merauke sedang dikerjakan, dari pegunungan tengah tembus ke Paniai sudah dikerjakan, dan wilayah utara Sarmi dan Waropen, ini kalau sudah jadi bisa lintasi lima wilayah adat,” kata Adolof.

Sejauh ini, ruas jalan yang menghubungkan Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua dengan panjang sekitar 70 kilometer ini akan segera diaspal. Secara garis besar, konektivitas di Papua dan Papua Barat sudah dilakukan hampir 90 persen.

 

 

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini