Diabetes Hanya Terjadi pada Orang Obesitas, Mitos atau Fakta?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Semakin canggih dan maraknya teknologi membuat kebutuhan hidup manusia semakin dipermudah. Hal ini membuat gaya hidup masyarakat menjadi tak sehat, mengingat kini maraknya ojek online yang siap mengantar mereka ke mana saja dan kapan saja.

Tak cuma mengantar diri mereka sendiri, memesan makanan pun semua ada dalam genggaman di gadget-mu. Tentu hal tersebut sangatlah praktis. Namun, justru memperburuk gaya hidup karena minimnya gerak tubuh manusia.

Beberapa penyakit pun siap mengintai jika gaya hidup tak sehat terus dilakukan. Salah satunya obesitas yang bisa berujung pada penyakit gula atau diabetes. Namun, apakah diabetes hanya menyerang orang dengan berat badan berlebih?

Mitos atau fakta sih?

Faktanya, tak semua penderita diabetes selalu mengalami obesitas. Ada juga loh yang memiliki berat badan normal tapi juga berpotensi terkena penyakit ini.

Dilansir dari beberapa sumber, pada dasarnya, diabetes memiliki dua tipe. Diabetes tipe 1, merupakan penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebelan tubuh menyerang sel beta yang memproduksi insulin ke pankreas.

Akibanya pankreas tidak bisa memproduksi insulin. Padahal, insulin merupakan hormon penting untuk menyalurkan gula ke sel-sel tubuh agar bisa menjadi energi.

Pada kasus diabetes 1 ini, sebagian besar pasien tidak memiliki berat badan yang berlebih. Melainkan faktor gen atau keturunan.

Lalu, ada diabetes tipe 2 yang mana penyakit ini bisa terjadi karena buruknya distribusi lemak dala tubuh. Mengartikan bahwa diabetes tipe 2 ini lebih sering dipengaruhi oleh pasien yang juga memiliki kelebihan berat badan. Namun, meski sebagian besar dipengaruhi oleh pasien yang obesitas, diabetes jenis ini juga memungkinkan menyerang orang yang sering merokok, gaya hidup pasif, hingga kelebihan kolesterol.

Sama seperti diabetes tipe 1, tipe 2 ini juga menyerang pankreas dan tidak bisa memproduksi insulin dengan cukup. Hal ini terjadi ketika lemak di perut hingga stres yang bisa memicu naiknya kadar gula darah.

Jadi, diabetes tak melulu menyerang pasien yang memiliki kelebihan berat badan. Individu dengan gaya hidup yang tak sehat juga bisa menderita penyakit diabetes. Untuk itu, terapkanlah pola hidup sehat sejak dini, rajin olahraga dan hindari stres.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini