Pemerintah Pastikan Stok BBM Aman dan Siap Layani Masyarakat Selama Libur Nataru

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Pemerintah memastikan ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kepastian ini disampaikan menyusul meningkatnya mobilitas masyarakat di berbagai daerah, khususnya pada jalur-jalur utama transportasi darat, laut, dan udara.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa persediaan bahan bakar minyak (BBM) dan pasokan gas elpiji aman selama masa Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dia menjamin stok BBM dan gas elpiji tercukupi meski Indonesia tengah menghadapi bencana yang terjadi di sejumlah daerah.

Bahlil menjelaskan, ketersediaan stok BBM RON 90 bersubsidi mencapai 18 hari. Sedangkan stok BBM RON 92 dan RON 95 masing-masing tersedia selama 22 hari dan 28 hari ke depan.

“Stok Solar nasional juga masih mencukupi, dengan ketersediaan selama 15–17 hari ke depan,” ujar Bahlil.

Sementara pasokan elpiji diperkirakan masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selama 14 hari. Secara keseluruhan dia menjamin proses distrubsi akan lancar.

Sebelumnya, Kepala BPH Migas, Wahyudi Anas memastikan kesiapan penyaluran BBM telah direncanakan secara matang. Wahyudi menegaskan, kawasan dengan potensi kenaikan permintaan BBM menjadi fokus utama pengawasan dan terus mengantisipasi kemungkinan lonjakan konsumsi.

“Secara persiapan Nataru 2025/2026, Pemerintah bersama badan usaha penugasan bidang BBM tengah mempersiapkan dengan baik dan semangat mengawal sampai awal 2026. Harapannya, Nataru 2025/2026 dapat berjalan lancar, dan distribusi aman. Serta, kita bisa antisipasi apabila ada lonjakan di konsumen,” ujar Wahyudi.

Kementerian ESDM melalui Posko Nataru sektor ESDM memproyeksikan kenaikan konsumsi bensin sebesar 7,2 persen dibandingkan rata-rata realisasi normal pada periode 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.

Posko Nataru ESDM juga memperkirakan peningkatan konsumsi elpiji sebesar 5,2 persen dibandingkan rata-rata permintaan normal.

Sebagai langkah antisipasi, PT Pertamina (Persero) telah menyiagakan 125 terminal BBM, 7.885 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), serta 27 depot pengisian pesawat udara (DPPU). Selain itu, Pertamina juga menyiapkan fasilitas tambahan di titik-titik yang berpotensi mengalami lonjakan permintaan

Pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap bijak dalam menggunakan BBM serta tidak melakukan pembelian secara berlebihan. Dengan kesiapan pasokan dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, pemerintah optimistis kebutuhan energi masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru dapat terpenuhi dengan baik, aman, dan lancar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini