Sweet Banget! Anak Ini Tulis Surat untuk Ayahnya yang Polisi Sebelum Bertugas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Belakangan ini sejumlah masyarakat melakukan aksi unjuk rasa terkait UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI pada 5 Oktober 2020 lalu. Polisi pun ditugaskan untuk mengamankan jalannya aksi penyampaian aspirasi tersebut.

Menjadi polisi tentulah bukan hal yang mudah. Seperti diketahui, tak jarang mereka disalahkan ketika aksi unjuk rasa tak berjalan tertib.

Mengetahui hal tersebut, video seorang anak yang memberikan surat kepada ayahnya yang berprofesi sebagai anggota polisi menjadi viral. Video itu dibagikan oleh akun Instagram @cetul22.

Dalam video yang dibagikan, seroang anak bernama Aurel tersebut mengirim surat ke ayahnya sebelum berangkat kerja. Ia menyuruh ayahnya agar surat tersebut dibuka saat sudah sampai di kantor.

Sang ayah pun menuruti permintaan anaknya tersebut. Lalu ketika sudah sampai kantor, polisi tersebut kemudian membuka suratnya.

“Ayah semangat ya. Ayah kan polisi jadi harus kuat. Ayah Hebat. Ayah Kuat. Polisi kuat ayah kan sudah sabuk biru. Aku aja masih sabuk kuning. Semangat Polisi!,” bunyi isi surat Aurel untuk ayahnya.

Sang ayah pun juga memberi salam untuk semua polisi Indonesia untuk terus bersemangat ketika bekerja baik di mana pun berada. Video tersebut juga mendapat komentar dari netizen.

“Pidionya mengandung bawang?,” tulis @icaa**n14.

“Love utk semua Ayah di Republik ini & Salam Love utk Para Polisi yg sdg bertugas… Tetap Semangaaatttt ❤️❤️❤️❤️,” komentar @athar**z35.

“????????,” kata @faisa**malis.

“Makasih aurell???????,” tulis @her**nnzz.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini