MATA INDONESIA, JAKARTA – Liga Dangdut Indonesia (LIDA) adalah sebuah ajang pencarian bakat menyanyi dangdut yang kini sudah memasuki musim ketiga dengan hadiah total sebesar 1 Milyar Rupiah!
Dengan tagline “Seni Menyatukan” acara ini sudah tayang di Indosiar sejak 15 Januari 2020 dengan durasi kurang lebih empat jam. Acara ini sendiri dipandu oleh sederet host ternama, seperti Irfan Hakim, Ramzi, Gilang Dirga, Jirayut Afisan, Tiara Ramadhani, dan Rizky Billar. Sementara kursi juri diisi oleh nama-nama beken, di antaranya: Soimah, Inul Daratista, Dewi Persik, Nassar, Fildan, Reza, serta Lesti kejora
Memiliki durasi tayang yang sangat lama membuat acara LIDA tidak hanya menampilkan kontestan bernyanyi saja, melainkan juga memberikan drama gimmick sebagai hiburan yang diberikan kepada penonton di rumah.
Dilansir dari @RatingHarian melalui akun Facebook resminya, Liga Dangdut Indonesia Indosiar menempati urutan ke 14 sebagai acara televisi yang banyak ditonton oleh penonton Indonesia pada Selasa, 13 Oktober 2020.
Rafif Iskandar sebagai mahasiswa Akademi Televisi Indonesia yang kuliah dan melakukan praktik kerja lapangan di Indosiar menjelaskan bahwa LIDA merupakan program yang sudah digemari masyarakat dan memiliki segmentasi untuk keluarga. Selain itu, LIDA menjadi program yang sejajar dengan ajang pencarian bakat dangdut terlawas Indonesia yakni Kontes Dangdut Indonesia (KDI) yang disiarkan MNCTV.
“Setau saya, program LIDA Indosiar memiliki rating yang cukup tinggi yakni sebesar 8% ke atas. Bagi program TV, jika memiliki rating program di atas 8% itu udah bagus,” ungkap, Rafif Iskandar.
Fenomena kedekatan Lesti kejora dan Rizky Billar yang sedang menjadi trending topik pembicaraan masyarakat Indonesia pun dimanfaatkan Indosiar sebagai bahan gimmick yang diberikan ke penonton di rumah. Posisi Lesti sebagai Juri di acara LIDA dan Rizky Billar sebagai pembawa acara, mengundang partner pembawa acara dan juri lainnya untuk menggoda keduanya.
Dilansir dari akun Youtube resmi Indosiar (10/9), pada salah satu cuplikan segmen komentar terdapat juri Dewi Persik yang Sedang mengomentari goyangan aksi panggung salah satu peserta asal Jawa Barat, ia lalu memberikan contoh kepada peserta tersebut, bagaimana seharusnya bergoyang. Contoh goyangan yang diberikan Dewi kemudian membuat Lesti kejora menutup mata Rizky Billar.
Hal ini pun menarik rekan lainnya untuk menggoda Lesti dan Rizky Billar yang kabarnya tengah dekat. Ramzi sebagai salah satu partner host Rizky memancing Lesti dengan membuka lebar mata pria asal Medan tersebut. Bagai gayung bersambut, Dewi Persik mulai menggoda Rizky dengan mendekatinya dan mulai bergoyang di hadapannya. Lesti yang mengetahui hal tersebut langsung bangun dari bangku juri kemudian menuju Dewi Perssik dan menuntunnya kembali ke bangku juri miliknya
“Menurut saya, Lesti dan Billar lagi jadi trending topic di media sosial dan Indosiar menggunakan itu sebagai jualan program. Jadi kalau ada yang sedang hot topic pasti ratingnya naik karena penonton akan penasaran sama kemesraan Lesti dan Billar,” ujar Rafif menanggapi fenomena Lesti dan Billar.
Liga Dangdut Indonesia memiliki jam tayang pukul 20.00 Wib hingga jam 00.30 dimana jam tersebut merupakan masuk ke dalam kategori jam prime time Indonesia yakni pukul 18.00 – 23.00 WIB.
Menurut penelitian yang berjudul “KOMODIFIKASI DALAM AJANG PENCARIAN BAKAT PENYANYI DANGDUT LIGA DANGDUT INDONESIA DI INDOSIAR” oleh Kurniawan dan Hayati Nupus dari Universitas Paramidana menjelaskan biaya operasional televisi itu mahal dan iklan masih menjadi pemasukan utama mereka.
Pada 2003, misalnya, biaya satu jam siaran saja sekitar Rp 50 juta, belum termasuk harga program yang rata-rata Rp 25- 350 juta. Padahal, rata-rata siaran televisi 20- 24 jam per hari. Kalau setiap jam butuh Rp 100 juta saja, maka biaya siaran dalam sehari minimal Rp 2 miliar (SWA Online, 2003). Ongkos besar itu akan dapat tertutupi bila banyak iklan masuk. Misalnya, Tarif iklan Trans TV di prime time, dibanderol Rp 50 juta per 30 detik (Sitanggang, 2015). Dengan perhitungan seperti itu, pengelola televisi harus kreatif dalam menciptakan program yang menangguk iklan banyak agar mendapat laba besar.
“Prime time merupakan waktu yang banyak orang gunakan untuk menonton tv dan Indosiar melalui program LIDA menaruh banyak iklan di jam prime time. Bayaran iklan tergantung jenis iklannya, kalau bayaran iklan biasa yang saya tau per sec sebesar 20 jutaan, nah kalau biaya iklan yang tayangannya diatas jam 21.30 – 05.00 bisa dua kali lipatnya, per sec sekitar 40 – 50 jutaan,” jelas Rafif saat ditanya perihal prime time dan harga iklan.
Penulis : Fifi Zuniarti