Melunak, Trump Batalkan Larangan Impor Produk Cina

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Presiden AS Donald Trump dilaporkan telah membatalkan rencana pelarangan impor produk Cina, terutama tomat dan kapas dari Xinjiang.

Mengutip Reuters, Selasa 15 September 2020, salah satu pejabat di Deputi Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, Kenneth Cuccinelli mengatakan, sebelumnya pemerintahan Trump ingin melarang produk dari Cina sebagai bagian dari protes atas kerja paksa yang menyiksa Muslim Uighur.

Cina kemudian merespons rencana tersebut, dengan mengatakan AS melanggar aturan perdagangan internasional dan mengganggu industri global.

“Apa yang disebut masalah kerja paksa sepenuhnya dibuat-buat oleh beberapa organisasi dan orang-orang di AS dan Barat,” kata Jubir Kementerian Luar Negeri AS Wang Wenbin

Diketahui, Cina adalah pengekspor pasta tomat terbesar di dunia, yang sebagian besar ditanam di Xinjiang. Pengolah terkemuka Cofco Tunhe Sugar Co Ltd, anak perusahaan COFCO Group milik negara Cina, memproduksi 250.000 ton pasta tahun lalu di 13 pabriknya di Xinjiang dan mengklaim memasok ke banyak perusahaan termasuk Heinz dan Unilever.

Cina juga telah setuju untuk membeli kapas AS dalam jumlah yang lebih banyak berdasarkan kesepakatan perdagangan Fase 1 negara tersebut, yang dapat terancam oleh larangan AS atas impor dari wilayah penghasil kapas yang dominan di Cina.

Cuccinelli mengatakan itu adalah masalah hukum, bukan perdagangan, yang mendorong perlunya studi lebih lanjut tentang larangan impor di seluruh wilayah.

“Kami ingin memastikan bahwa ketika kami ditantang dan kami berasumsi bahwa kami akan ditantang, secara hukum bahwa kami akan menang dan tidak ada barang yang pada akhirnya akan kami sita di bawah WRO seperti itu,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini