MATA INDONESIA, KIEV – Seorang perempuan di Florida diduga menggunakan dana bantuan Covid-19 untuk menyewa pembunuh bayaran demi menuntaskan balas dendamnya, membunuh perempuan yang berkencan dengan kekasihnya.
Berdasarkan laporan detektif, perempuan bernama Jasmine Martinez menerima dana sebesar 15.000 USD atau sekitar 215 juta Rupiah dari Program Perlindungan Gaji pemerintah federal Amerika Serikat pada awal April 2021.
Namun, dana tersebut ia gunakan untuk menyewa pembunuh untuk menghabisi nyawa Le’Shonte Jones – perempuan yang menjalin kasih dengan pacarnya, Romiel Robinson.
Jones yang berusia 24 tahun ditembak mati di luar gedung apartemennya di wilayah Miami oleh seorang pria bersenjata dan mengenakan topeng – yang diidentifikasi sebagai Javon Carter, pada 3 Mei tahun lalu setelah ia pulang dari pekerjaannya di Bandara Internasional Miami.
Jones dinyatakan meninggal di tempat kejadian, demikian pernyataan Departemen Kepolisian Miami Dade. Putrinya yang berusia 3 tahun, yang juga terluka dalam penembakan itu, dibawa ke rumah sakit dalam kondisi stabil.
Penembakan, yang terekam dalam CCTV, menunjukkan seorang penembak bertopeng mengenakan hoodie hitam menodongkan pistol dan menembakkan beberapa tembakan ke arah Jones. Tersangka kemudian melarikan diri dengan sedan Nissan Sentra 2019 abu-abu berwarna gelap.
Penyelidik mengatakan Martinez membayar Carter untuk pembunuhan terhadap Jones menggunakan dana bantuan Covid-19, menurut surat perintah dalam kasus yang diperoleh Oxygen.com.
Pada 20 April, detektif mengatakan Martinez menerima setoran langsung sebesar 15.000 dari Program Perlindungan Gaji pemerintah federal dan masuk ke rekening Bank of America-nya, menurut dokumen pengadilan. Ia diduga menarik dana sebesar 10.000 USD sehari sebelum pembunuhan Jones.
“Jasmine memperoleh lebih dari 10.000 USD pada hari-hari sebelum pembunuhan Jones. Jasmine dan Carter berada di area menggunakan menara seluler yang sama kurang dari dua jam setelah pembunuhan,” demikian pernyataan dokumen tersebut.
Jones diketahui bekerja sebagai petugas keamanan transportasi di Bandara Internasional Miami. Dia telah dipekerjakan oleh Administrasi Keamanan Transportasi pada Februari 2019, kata para pejabat.