Viral Video ‘Pilih Dia atau Aku’, Arah Nunjuk Si Pria Bikin Geregetan Netizen

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Media sosial Instagram dihebohkan dengan video berjudul ‘Pilih Dia atau Aku!”. Dalam video tersebut, tampak seorang laki-laki berkaos biru yang marah-marah menanyakan status hubungannya dengan sang pacar.

Diketahui sang pacar saat itu kedapatan selingkuh dengan pria lain. Dengan nada tinggi dan tampak emosi si pria bertanya “Pilih dia atau aku?” kepada sang wanita. Ia pun terus memaksa pacarnya untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Dalam video yang beredar, aksi tersebut jadi tontonan oleh warga sekitar. Si pria pun sempat ditenangkan oleh warga, ia pun disuruh udahan atau jangan ribut-ribut di area tersebut.

Tanpa jawaban, akhirnya si wanita pergi menggandeng selingkuhannya tersebut. Video terpotong saat pria yang marah-marah ini mengejar pacar dan selingkuhan pacarnya.

Video tersebut pun beredar luas di media sosial. Di salah satu akun Instagram video ini telah ditonton hingga lebih dari 400 ribu kali.

Penyanyi Yura Yunita dan Chua Gitaris Kotak pun ikut meramaikan kolom komenter. Yura menggunakan akun pribadinya menuliskan sepenggal lirik lagu miliknya yang berjudul Cinta dan RahasiaI. Sementara Chua secara singkat menuliskan “Dipiiiiliiihh dipilih dipiiliiiiihh.”

Berbeda dengan dua artis ini, netizen malah salah fokus ke arah nujuk si pria ketika bilang ‘Pilih Dia atau Aku?’. Di video tersebut ketika si pria bilang pilih dia arah nunjuknya ke dirinya sendiri, sedangkan atau aku-nya dia menujuk ke arah selingkuhannya.

Hal ini justru membuat geregetan netizen karena ingin membetulkan arah telunjuknya. Berikut komentar beberapa komentar netizen.

@dek**o: “Dia” nya nunjuk ke aku, “aku” nya nunjuknya ke dia.

@reza***dji: “pilih dia” nunjuk diri sendiri “apa aku?” nunjuk orang laien…

@ gianta***ga: Saking jengkelnya jadi kebalik bambang

@beaal**rie: pengen betulin arah nunjuknya

 

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini