Viral! Tamu Undangan Beri Cek Rp 30 Juta yang Dibingkai ke Pasangan Pengantin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketika diundang dalam acara pernikahan, tentu kita akan memberikan kado spesial untuk pasangan pengantin. Umumnya, seseorang akan memberikan amplop berisi uang sebagai tanda kasih.

Namun, baru-baru ini viral video pengantin yang menerima kado pernikahan tak biasanya dari tamu undangannya. Video itu diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo, Selasa 10 Agustus 2021.

Dalam video tersebut, keduanya tampak sedang mengabadikan momen penyerahan kado tersebut. Kado itu diberikan oleh seorang wanita yang menjadi tamu undangan pernikahan tersebut.

Bukan amplop biasa, si tamu undangan memberikan kado berupa cek yang dibingkai kepada kedua mempelai saat acara resepsi. Diketahui, cek tersebut berupa uang senilai Rp 30 juta.

Mereka tampak mengabadikan momen kebersamaan dan serah terima bingkai itu. Dalam video terdapat keterangan, “Ke wedding bawa amplop (tidak) ke wedding bawa cek (iya).”

Video itu sontak mencuri perhatian dari warganet. Mereka terlihat memberikan tanggapan mengenai kado pernikahan itu.

“Apa sysahnya transfer? mau di bilang kah,” komentar @kakakras*ficial.

“Ntar klo yg ngasih nikah, dia minimal ngasih segitu juga ya wkwk?,” kata @lan***ce.

“Bagaimana nnti pa’balasa’nya ? 30jt jg?,” tulis @aluna***niqa.

“Ini ngasih amplop undangan atau bayar utang banyak banget?,” kata @wachy****ahkoko.

“Mana itu yg sering bertnya kapan nikah ? Kira2 bgni ji nnti pasolomu ?,” kata @luck***nnuu_.

Lihat videonya di sini!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini