MATA INDONESIA, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan sang istri, Jill Biden mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1443 H, kepada seluruh umat Muslim di dunia.
“Jill dan saya mengucapkan harapan terhangat kami kepada semua orang yang merayakan Tahun Baru Islam dan mengingat pengorbanan bersejarah selama bulan Suci Muharram,” tulis Biden dalam akun Twitter-nya.
“Kami bergabung dengan Anda dalam menghormati nilai-nilai universal keadilan, keseteraan, dan kasih sayang,” sambung mantan Wakil Presiden era Barack Obama itu.
Sebelumnya, pada Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 20 Juli 2021, Biden mengimbau umat Muslim secara global untuk saling bahu membahu menyudahi pandemi panjang Covid-19. Biden mengatakan bahwa tak ada istilah perbedaan dalam upaya saling membantu terhadap sesama.
“Jill dan saya mengirimkan salam terhangat kami kepada mereka yang merayakan Idul Adha di seluruh dunia. Tradisi Idul Fitri dan ritual haji dalam memberikan bantuan kepada mereka yang kurang beruntung dalam peringatan pengabdian Ibrahim dan putranya kepada Tuhan membawa makna khusus tahun ini karena kami terus menavigasi tantangan Covid-19 dan bekerja untuk merespons dan pulih dari pandemi global,” tutur Biden kala itu, dalam laman resmi White House.
Sebagai informasi, populasi Muslim di Negeri Paman Sam mengalami peningkatan dalam 100 tahun terakhir, di mana sebagian besar pertumbuhan ini didorong oleh adanya imigran. Tahun 2005, banyak orang dari negara-negara Islam menjadi penduduk AS – hampir 96 ribu, setiap tahun dibanding dua dekade sebelumnya.
Komunitas Muslim pertama berada di Midwest. Di Dakota Utara, kaum Muslim berkumpul untuk salat berjemaah pada tahun-tahun pertama era 1900-an; di Indiana, sebuah pusat kegiatan Islam dimulai sejak 1914; dan Cedar Rapids, Iowa, adalah rumah bagi Masjid tertua yang masih digunakan hingga sekarang.
Rumah pertama yang lain bagi imigran Muslim adalah Chicago, Illinois, di mana beberapa orang menyatakan jumlah Muslim yang tinggal disini pada awal 1900-an adalah yang terbanyak di antara kota-kota lain di AS. Lebih dari 40 kelompok Muslim telah berdiri di kawasan Chicago. Di Los Angeles dan San Fransisco, California, juga telah menjadi pusat komunitas Muslim yang besar di AS.