Viral! Pesan Wanita Ini Dibalas Gebetan 8 Tahun Kemudian, Ngaku HP-nya Baru di-Update

Baca Juga

MATA INDONESIA, AUSTRALIA – Pernah gak Kamu tiba-tiba di-sms atau di-WhatsApp gebetan? Perasaan Kamu langsung bergejolak ingin membalasnya dengan cepat atau tidak. Selanjutnya Kamu bakal tunggu pesan-pesan lainnya dari dia kan…

Tapi gimana kalau gebetan Kamu gak balas pesan jawaban dari Kamu? Atau, balasnya lama seperti misalnya yang dialami oleh gadis asal Austalia ini. Pesannya baru dibalas delapan tahun kemudia.

Kisah Sally menjadi viral usai mengunggah tangkapan layar percakapan dirinya dengan seorang pria pada 17 Juli 2011 di media sosial.

“Hai cantik, apa kabarmu?” tanya pria itu dengan emoji.

Sally tidak langsung membalasnya. Baru di tanggal 20 Juli dia mengirim pesan bertuliskan, “Hai (nama si pria). Kabarku baik, terima kasih. Kamu lagi apa?” ditambah emoji senyum.

Namun setelahnya tidak ada balasan dari sang pria. Sally pun kemudian melupakannya.

Hingga akhirnya, delapan tahun kemudian, sebuah pesan teks yang tak terduga masuk ke ponsel Sally. Pria yang dulu berkirim pesan dengan Sally, mengaku baru menerima pesan Sally setelah memperbarui ponselnya.

Tangkapan layar yang diunggah Sally langsung tersebar luas di media sosial. Orang-orang ramai membicarakan cerita Sally. Postingannya dibanjiri beragam komentar dari netizen.

Ada yang berkomentar sang pria masih berkomitmen untuk mendekati Sally, tapi ada juga yang menuding pria tersebut menggantungkan cintanya.
Mereka menyebut si pria hanya memberi harapan palsu. Sally hanya salah satu korban dari harapan palsu yang bertebaran di aplikasi kencan online.

Kalau menurut kalian gimana gaes?

1 KOMENTAR

  1. Pria itu tulus dan wanita itupun tulus..mereka tidak mempermainkan hati..semoga semua karena kesalahan tehnis..maka komunikasi itu perlu dilanjutkan oleh mereka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemenang Pilkada Wajib Bangun Kebersamaan dan Rajut Persatuan

Jakarta - Pasca gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pemimpin daerah yang terpilih diharapkan mampu menjadi perekat masyarakat yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini