Viral! Perempuan di Malaysia Miliki Golongan “Darah Emas”, Auto Kaya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, TERENGGANU – Mungkin tak banyak dari kita yang tahu atau bahkan hanya sekadar mendengar “darah emas”. Namun, faktanya darah tersebut memang ada.

Bukan karena berwarna kuning layaknya emas disebut darah emas. Golongan darah ini diketahui tidak memiliki antigen yang umum pada sel darah merah. Golongan darah yang paling langka di dunia itu adalah Rh-null.

Mereka biasanya selalu melakukan kerja sama dengan kelompok orang yang memiliki golongan darah Rh-null. Hal ini untuk memastikan golongan darah tersebut tersedia ketika dibutuhkan.

Terkait “darah emas”, seorang perempuan di Terengganu, Malaysia dilaporkan memiliki golongan darah Rhnull yang langka. Hal tersebut terungkap mana kala perempuan tersebut tengah melakukan donor darah.

Alhasil, perempuan itu pun menjadi sensasi di dunia maya. Sebagai informasi, golongan darah Rhnull, yang juga disebut “darah emas”, hanya ditemukan pada 43 orang di seluruh dunia, dan perempuan Malaysia ini merupakan salah satunya.

“Golongan darah pendonor ini adalah Rhnull, golongan darah paling langka di dunia,” tulis Bank Darah Terengganu dalam postingan di akun Facebook, melansir  World Dakkam, Selasa, 30 November 2021.

Darah yang disumbangkan akan dikirim ke Bank Darah Nasional Kuala Lumpur dan disimpan dalam wadah berisi nitrogen pada suhu -80 derajat selama 10 tahun, kata bank darah.

“Jika ada pasien yang membutuhkan darah jenis ini, darah ini akan diencerkan untuk digunakan,” sambung pihak Bank Darah Terengganu

Berdasarkan Australian Academy of Science, orang yang hidup dengan golongan darah Rhnull tidak memiliki antigen Rh (protein) dalam sel darah merahnya. Golongan darah langka dilaporkan pertama kali ditemukan tahun 1961 pada perempuan Aborigin di Australia. Dikutip dari laman resmi Universitas Melbourne, DNA orang yang memiliki Rh-null tidak memiliki gen yang bertanggung jawab untuk membangun kompleks protein sel darah merah.

Mereka memiliki sel darah merah abnormal, selaput bocor, dan rentang hidup yang lebih pendek. Mereka juga dapat menyebabkan anemia ringan.

Jika orang dengan golongan darah emas membutuhkan transfusi darah, mereka hanya bisa menerima tipe darah Rh-null. Jika diberikan darah O negatif, hal itu dapat memicu respon imun yang parah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini