Viral! Ketua MA Jadi Imam di Rest Area, Netizen: Pemimpin Taat Beragama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sosial media dihebohkan dengan aksi Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. M. Syarifuddin yang menjadi seorang Imam salat di masjid salah satu Rest Area.

Momen tersebut disaksikan oleh Ahmad Syauqi yang kebetulan ikut salat berjamaah bersamanya. Dia mengaku kaget dengan pribadi sahaja sang penjaga marwah peradilan itu.

Diketahui, peristiwa langka ini terjadi saat rombongan Ketua MA Syarifuddin sedang melakukan perjalanan ke luar kota. Rombongan berhenti di rest area jalan tol KM 57.

“Saya kaget ketika imam selesai berdoa dan membalikkan badannya karena mau keluar, ternyata imam tadi adalah orang sangat penting di negeri ini, yaitu ketua MA RI,” tulisnya.

Momen Ketua MA Syarifuddin juga menegaskan bahwa dia sosok sederhana dan bertanggungjawab, memimpin langsung salat para bawahannya.

Diapun menceritakan momen Ketua MA menjadi imam salat Maghrib itu. Kala itu dia menepi untuk solat di rest area jalan tol KM 57, tepatnya di masjid At-taubah.

Saat akan solat dia mendapati sedang ada shof solat sedang berjalan. Dia mengaku ikut berbaris dalam shof sholat tersebut.

Ia juga menceritakan Syarifudin tak langsung pergi usai melaksanakan salat. Ia tinggal sementara di musola itu sembari khusyuk berdoa.

Momen Ketua MA yang menjadi imam salat di Masjid AT-Taubah itu membuat publik kagum. Mereka ikut senang melihat sosok pemimpin yang relijius dan taat bergama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini