MATA INDONESIA, JAKARTA – Teror pinjaman online kini tengah marah terjadi di tanah air. Para korban yang terjerat tak segan-segan dihujani ancaman dan meresahkan publik.
Terbaru, terungkap para karyawan pinjaman online yang ternyata sengaja bekerja dari rumah atau work from home untuk menghindari penggrebekan. Aksi itu terjadi di kawasan Jakarta Utara.
Tempat tersebut didatangi pihak kepolisian pada Senin 18 Oktober 2021 malam. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis. Aulia menyebut saat pihaknya menggerebek kantor itu, tampak kantor tersebut sepi karyawan.
“Kondisinya agak sepi karena memang mereka sudah mulai memberlakukan bekerja di rumah,” kata Aulia kepada wartawan di lokasi penggerebekan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kombes Aulia menyebut kantor pinjol ini sudah mengetahui kegiatan polisi yang mulai gencar menggerebek kantor pinjol. Untuk itu kantor tersebut memutuskan melakukan WFH.
Dalam penggerebekan ini, Polda Metro Jaya mendapat fakta jika kantor ini berkamumflase sebagai kantor expedisi. Mereka juga sengaja meberlakukan WFH kepada karyawannya untuk menghindari penggerebekan dari polisi.
Karyawan tersebut antara lain berperan sebagai supervisor telemarketing hingga debtcollector. Kantor ini sendiri sudah beroperasi sejak tahun 2018 dan memiliki empat aplikasi pinjol ilegal.
Kejadian ini sontak membuat netizen geleng-geleng kepala. Mereka tak habis pikir akal bulus yang dilakukan para karyawan pinjaman online ilegal yang meresahkan masyarakat.