Viral Kafe di Palangka Raya Dituding Jadi Sarang LGBT, Begini Klarifikasi Pemilik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya baru-baru ini dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan beberapa pasangan pria yang bermesraan di sebuah kafe di daerah Palangka Raya

Kafe tersebut lantas dituding menjadi sarang para lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Mendengar itu, sang pemilik kafe pun angkat bicara.

Pasca video viral, aparat kepolisian dari Polsek Sabangau dan TNI pun mendatangi lokasi kafe untuk mengklarifikasi kebenaran yang disebutkan di video viral tersebut.

Di hadapan petugas dan awak media pemilik kafe membantah keras bunyi postingan yang menuduh tempat usahanya sebagai sarang LGBT. Dia pun membenerkan situasi dalam video tersebut.

Ia menjelaskan beberapa orang pria yang terekam sedang melerai orang yang sedang terlibat keributan agar tidak terjadi perkelahian.

Mereka berusaha menenangkan satu sama lain dan berbicara secara dekat karena suara musik yang keras.

“Mereka itu bisik-bisik karena audio kafe kencang, bukan berciuman,” ucap pemilik kafe Sule.

Sebelumnya, video yang viral itu menampilkan suasana kafe di Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau Palangka Raya.

Dalam video terlihat beberapa pria sesama jenis saling berpegangan berpelukan bahkan berciuman hingga netizen menyebut bahwa kafe tersebut merupakan sarang LGBT.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini