MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya baru-baru ini dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan beberapa pasangan pria yang bermesraan di sebuah kafe di daerah Palangka Raya
Kafe tersebut lantas dituding menjadi sarang para lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Mendengar itu, sang pemilik kafe pun angkat bicara.
Pasca video viral, aparat kepolisian dari Polsek Sabangau dan TNI pun mendatangi lokasi kafe untuk mengklarifikasi kebenaran yang disebutkan di video viral tersebut.
Di hadapan petugas dan awak media pemilik kafe membantah keras bunyi postingan yang menuduh tempat usahanya sebagai sarang LGBT. Dia pun membenerkan situasi dalam video tersebut.
Ia menjelaskan beberapa orang pria yang terekam sedang melerai orang yang sedang terlibat keributan agar tidak terjadi perkelahian.
Mereka berusaha menenangkan satu sama lain dan berbicara secara dekat karena suara musik yang keras.
“Mereka itu bisik-bisik karena audio kafe kencang, bukan berciuman,” ucap pemilik kafe Sule.
Sebelumnya, video yang viral itu menampilkan suasana kafe di Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau Palangka Raya.
Dalam video terlihat beberapa pria sesama jenis saling berpegangan berpelukan bahkan berciuman hingga netizen menyebut bahwa kafe tersebut merupakan sarang LGBT.