MATA INDONESIA, PALI – Video pemakaman jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan virak di media sosial. Hal ini lantaran jenazah tiba-tiba keluar dari peti.
Dilihat dari unggahan Facebook Sumsel Terkini, sesaat sebelum dimasukan ke liang lahat di TPU Talang Pegang PALI, peti yang di dalamnya ada jenazah SW (57) terperosok ke lubang kubur. Seketika peti terbuka dan jenazah pun mencuat ke luar.
Terlihat bagian kepala jenazah terhunus ke bagian dinding liang lahat. Melihat kejadian tersebut, keluarga almarhumah yang juga mengikuti prosesi pemakaman seketika terkejut dan menjerit histeris.
BACA JUGA: Curhat Adik Postitif Covid-19, Via Vallen Bikin Tetangganya Dirumahkan Tanpa Gaji
Terdengar luapan emosi dan amarah pihak keluarga. Dengan situasi tersebut, petugas pemakaman dari Gugus Tugas terlihat mundur teratur menjauhi jenazah.
Tanpa ada yang mengkomando, pihak keluarga berinisiatif langsung memperbaiki posisi jenazah. Jenazah langsung ditarik keluar, begitu juga kantung mayat dan plastik yang membungkus jenazah dilepaskan.
Atas kesepakatan dari pihak keluarga, jenazah SW langsung dimakamkan secara agama Islam dan tidak menggunakan protokol COVID-19. Insiden ini terjadi pada Kamis 21 Mei 2020 lalu.
video pemakaman jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19. Pemakaman itu diwarnai aksi mencekam lantaran jenazah…
Posted by Sumsel terkini on Thursday, 4 June 2020
Sontak, video yang beredar luas di media sosial itu mendapat beragam reaksi dari netizen.
“Kita tidak bisa menghakimi siapapun,kejadian itu tidak disengaja.Pada saat sekarang cuma petugas covid yang berani menguburkan.masyarakat tak akan mengambil resiko,kecuali mungkin keluarga sendiri,” tulis
Alulah.
“Lapokah ke polisi ibu,biar tahu panas pedeny,keilangan org kita syg tak sebandi dg petugas apd medis,,,” komentar Erna.
“Mereka yg ngubur tu manusio biaso buk jgn dimaki2 ibu dewek pasti tentu dk bs…. Mereka sdh ambil resiko tidak mudah,” kata Meifina.
BACA JUGA: Gawat! 3 Sampel Darah Pasien Covid-19 Digondol Seekor Monyet
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten PALI, Junaidi Anuar mengatakan, selama prosesi pemakaman pihaknya sudah menjalani sesuai protokol COVID-19, namun apa yang terjadi di lapangan merupakan sebuah ketidaksengajaan.
“Untuk proses pemakaman kami sudah sesuai standar protokol COVID-19. Setiap anggota yang terlibat dalam proses pemakaman selalu dikoordinasikan dan dilatih dengan melihat cara cara pemakaman di tempat lain,” kata Junaidi Anwar.
“Itu terjadi diluar dugaan kami, dan tidak sama sekali ada faktor kesengajaan. Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kejadian ini akan kami jadikan pembelajaran,” lanjutnya.