Viral! Gegara Dipanggil Ibu, Penumpang Tega Kasih Bintang Satu ke Driver Ojol, Netizen: Baper Amat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat menggunakan trasnportasi ojek online, penumpang diminta untuk memberikan penilaian untuk si pengemudi. Hal itu bertujuan untuk mengevaluasi kesalahan yang bisa saja dilakukan driver.

Namun, ada saja penumpang yang memberikan penilaian tidak bijak dan berujung merugikan si pengemudi. Seperti yang dilakukan wanita ini.

Viral sebuah tangkapan layar yang memperlihatkan seorang penumpang memberikan rating bintang satu untuk driver ojek online. Alasannya pun tak masuk akal, penumpang itu mengaku kesal lantaran dipanggil ‘ibu’ oleh pengemudi itu.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by TRENDINGBUZZ (@trendingbuzz.id)

“Tolong ya lain kali jangan lancang panggil dengan sebutan ibu, maaf saya bukan ibu-ibu, saya 24 tahun dan belum menikah jadi gak perlu dipanggil dengan sebutan ibu, jadi tanya dulu ini dengan siapa, jadi gak selancang itu, saya Shella Octavia 24 tahun,” tulis wanita itu saat memberikan keterangan, dikutip dari akun Instagram @trendingbuzz.id.

Menurut wanita yang bernama Shella itu, seharusnya sopir ojol menanyakannya terlebih dahulu sebelum memanggilnya ibu. Ia pun kesal karena sopir ojol tak meminta maaf.

Usut punya usut, penilaian bintang satu itu berimbas pada pekerjaan sang driver. Ia dikabarkan terkena suspend dan tidak bisa bekerja.

Alhasil, peristiwa itu viral dan mengundang komentar warganet. Mereka ikut kesal dengan perilaku penumpang tersebut karena mengakibatkan sang driver kehilangan pekerjaannya.

“Bapak/ibu itukan panggilan formal/sopan, kok marahh,” tulis akun @arrgines.

“Umur gua 19 Thn gua naik ojol di panggil bapak aja biasa aja . Ya gua ngewajarin , toh masalah sepele gitu ga perlu di perpanjang . Kasian bapaknya ga bisaencari nafkah lagi . . Makin hari makin susah saja menjadi manusia yang manusia,” kata akun @faizsamobae.

“Karma itu pasti, yg kau lakukan ke org lain suatu saat kau akan merasakannya,” komentar akun @rudyberb4.

“Baperan,” tulis akun @ahmadmuslim97.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini