Viral! Emak-emak Ngamuk Dikirimin Peti Mati Bertuliskan Namanya

Baca Juga

MATA INDONESIA, MEDAN – Baru-baru ini ada kejadian viral di media sosial. Seorang emak-emak histeris karena dikirimi peti mati bertuliskan namanya oleh orang gak dikenal.

Sebuah unggahan video yang tersebar melalui akun Instagram @sumut.viral pada 30 November 2021. Kejadiannya terjadi pada 29 November 2021 di Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Pasalnya nama yang tercantum di sana merupakan nama Ibu tersebut dan nyatanya masih hidup. Dalam video viral tersebut, terlihat seorang Ibu-ibu berbaju oranye sedang histeris pada mobil pick-up yang membawa peti mati berwarna putih bertuliskan namanya.

Pemicunya ialah permasalahan terkait pilkades yang digelar pada 25 November 2021 lalu. Jesi dan Waldiman dalam nisan kayu pada peti mati itu merupakan tim sukses calon kepala desa yang menang dalam pemilihan pilkades.

Pengirimnya diduga merupakan peserta pilkades yang kalah. Sebab belum diketahui siapa pengirimnya.

Pihak kepolisian setempat pun masih menyelidiki kasus tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini