Tuai Kritik! Nama Jeno ‘NCT Dream’ Dipakai Secara Ilegal untuk Serial Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Lee Jeno merupakan anggota boy group NCT Dream yang dinaungi oleh agensi SM Entertainment. Namanya kini jadi trending topic di media sosial.

Nama Jeno dalam film ‘Dikta dan Hukum’ menjadi perbincangan hangat warganet. Sampai-sampai mereka mengecam televisi Indonesia karena nama karakter fiksi tersebut gak dirubah sama sekali oleh pihak produksi dan penulis naskah.

Warganet pun mengecam produksi film biar gak dirilis. Kabar ini pun udah sampai ke situs Koreaboo lho.

Film tersebut merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama. Novel ini jadi terkenal sebagai novel fiksi penggemar (fan fiction) ‘AU’ (Alternate Universe) NCT yang awalnya terbit di Twitter.

Permasalahannya terletak pada serial TV dan penulis novelnya yang menggunakan nama Jeno tanpa izin dari artis atau pun dari agensi yang menaunginya, SM Entertainment. Nama karakter Jeno gak diubah sama sekali dalam novel maupun filmnya, sedangkan karakter Doyoung merupakan karakter utama dirubah menjadi Dikta.

Hal ini jadi kontroversi, masalah lainnya ialah nama Jeno bukanlah sekadar nama. Melainkan juga merek sebagai seorang seniman ternama.

Sehingga bisa berdampak pada karir Jeno dan NCT. Oleh karena itu banyak penggemar yang memberikan cuitan terkait kehebatan dari idol K-Pop tersebut sebagai seorang seniman, bukan dari karakter fiksi.

Namun sampai saat ini belum ada tindakan apa pun dari agensi terkait hal tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini