Viral! Aparat Banting Perempuan, Berusaha Lepas Penutup Kepala

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan dibanting oleh aparat beredar di media sosial. Aparat itu terlihat ingin melepas penutup kepala perempuan yang diduga seorang muslimah.

Video salah satunya dibagikan oleh akun Facebook bernama Ahmad Brank, Senin 2 November 2020. “Perlakuan kasar terhadap “Muslimah” di sana yang jilbabnya disuruh buka,” tulis akun Ahmad Brank dikutip Sabtu 7 November 2020.

Dalam video yang terekam kamera CCTV itu, terlihat seorang aparat bertubuh besar tangah berdiri di sebuah lorong. Adapula seorang perempuan berjalan kemudian bersandar di dinding lorong.

Entah alasannya apa, tiba-tiba aparat tersebut menghampiri si perempuan. Ia kemudian menarik ikat kepala yang dipakai perempuan itu.

Diduga, aparat itu tidak menyukai perempuan yang memakai kerudung dan langsung membanting perempuan itu. Perempuan itu langsung tidak berdaya di lantai.

Setelah itu, dua petugas lainnya datang dan membantu aparat yang membantingnya tadi. Video yang nampaknya menampilkan polisi luar negeri ini mendapat banyak komentar dari warganet pengguna Facebook.

“Astaghfirullahal ‘Aziim….. Muslimah disiksa begini lindungilah saudara seiman kami yaa Alloh,” kata Yandri Elita.

“Ya Alloh lindungi saudari kmi dri penghinaan ini.dmoga ygmenghina dberi hidayah spya tau bgmna sbnrnya islam menghargai n melindungi wanita.syukur2 dia yg menghina menjadi mualaf,” kometar Nur Khayati.

“Saya…sempai tercekat melihat nya, Rasa Marah yg sangat 2 luar biasa…entah apa jadinya bila saya melihatnya langsung…..,” tulis Agus Toni.

“Orang banci berani sama perempuan,” komentar Ghozi Mubarok.

“Mereka tak berdaya utk mencari yang sebanding sehingga mereka mengincar yang lemah,” kata Abdar Nyennengin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini