Siap-siap Mewek! Ini 4 Momen Haru yang Terjadi Karena Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Virus corona memang telah menjadi penyakit epidemi dunia hingga hari ini tercatat 560 orang tewas dan jumlah yang terpapar virus corona mencapai 28 ribu jiwa.

Sejak membuat heboh pada akhir tahun 2019, ternyata banyak momen haru terjadi akibat virus corona.

Berikut 4 momen haru yang terjadi karena virus corona:

1. Menangis melihat anaknya diisolasi

Melansir dari akun yang bernama @Huh_My_Rahhhhh mengunggah video yang di dalamnya mengisahkan seorang ayah tidak bisa memeluk anaknya yang terkena penyakit virus corona.

Dalam video itu memperlihatkan seorang balita terisolasi di sebuah ruang kaca, lalu dari kaca berlawanan terlihat seorang pria yang diduga ayah balita tersebut sedang memandangi anaknya. Keadaan semakin haru setelah balita itu mengulurkan kedua tangannya mengisyaratkan kalau ia ingin dipeluk oleh sang ayah.

Sang ayah pun tidak kuat menahan air mata, akhirnya ia berbalik badan sambil mengusap matanya dengan tangan.

Video berdurasi 14 detik ini berhasil meyayat perasaan netizen dan diretweet 72 ribu orang lebih di media sosial. Meski viral, keaslian video tersebut benar atau tidaknya terjadi karena virus corona memang masih simpang siur.

2. Minta izin bertarung dengan monster

Melansir dari World of Buzz, menjadi perawat di Wuhan, China, saat ini menjadi pekerjaan yang berat. Selain harus bertarung dengan virus mematikan, mereka juga harus rela meninggalkan orang terkasih demi mengemban tugas pengabdian.

Pada tanggal 27 Januari kemarin relawan medis pertama berangkat dari Anhui menuju ke Wuhan. Salah satunya Zhang Min seorang ibu berusia 35 tahun, yang menjabat sebagai wakil kepala perawat bedang saraf di rumah sakit First People’s Hospital yang terletak di Anqing, China.

Dalam video yang tersebar luas di media sosial memperlihatkan Zhang sedang mengucapkan selamat tinggal kepada putrinya yang baru berusia empat tahun. Zhang pun memeluk putri kesayangannya itu dengan erat seakan tidak ingin pisah dari anaknya.

Putrinya tidak ingin wanita yang terlah melahirkannya itu perg, lalu Zhang berkata pada anaknya, “Ibu akan bertarung dengan monster, setelah itu aku langsung kembali pulang ke rumah, oke?” sambil menahan air matanya.

3. Memeluk dari jauh

Baru-baru ini terjadi momen mengharukan antara anak dan ibu di China. Dalam video yang dibagikan oleh akun @XHNews terlihat seorang anak lengkap memakai masker dan jaket membawa makanan untuk ibunya yang menjadi perawat pasien virus corona.

Anak itu mengucapkan kata kangen kepada ibunya sambil mengucurkan air mata dengan deras, “Mamah aku sangat merindukanmu,” lalu anak itu merentangkan kedua tangannya memeluk sang ibu dari jauh.

Ibunya membalas pelukan anaknya dengan merentangkan kedua tangannya juga, lalu berkata, “Ibu sedang bertarung dengan monster, aku kan kembali kalau virusnya sudah berhasil dipukuli,” kemudian keduanya saling berpelukan dari jauh.

4. Anak difabel meninggal

Kisah pilu bagi Yan Cheng yang ditemukan tewas di rumahnya setelah Ayah dan Adiknya dikarantina diduga terkena virus corona. Sampai saat ini, berita yang tersebar bahwa Yan Cheng meninggal karena kelaparan dan tidak ada yang menjaganya.

Yan Cheng diketahui memiliki kelainan sehingga harus mendapat perawatan khusus, namun sayang ia tidak mendapatkannya, padahal sebelumnya Ayahnya telah membuat video di Weiboo kalau ia memiliki anak cacat dan harus rawat, sebab ia dan anaknya yang kecil harus melakukan kantina virus corona.

Kini Yan Cheng telah tiada, kematiannya pun masih diselidiki oleh pihak yang berwajib. (Anita Rahim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Target Menang Pilkada, PPP Kota Jogja Gandeng Lima Parpol Bentuk Koalisi Besar

Mata Indonesia, Yogyakarta - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Jogja telah memulai strategi mereka untuk menghadapi Pilkada 2024 yang akan digelar pada bulan November nanti. PPP berencana untuk membentuk koalisi dengan minimal lima partai untuk memenangkan Pilkada 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini