Semua Kena Prank! Dua Emak-emak yang Rebutan Rendang Ternyata untuk Kampanye Digital Bumbu Masak

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan video pertengkaran antara dua emak-emak di sebuah acara resepsi pernikahan. Keduanya bertengkar di meja prasmanan karena rebutan mengambil menu Rendang.

Dalam rekaman yang beredar, dua emak itu cekcok hingga akhirnya saling sikut-sikutan. Sementara sejumlah orang yang ada di sekeliling ibu ada yang mencoba melerai, sedangkan kebanyakan dari mereka memilih menonton.

Video itu sontak viral di media sosial, bahkan banyak sudah banyak meme yang beredar pula. Namun sebuah akun Facebook bernama Florence Ho membeberkan bahwa kedua emak-emak tersebut sedang berakting untuk iklan bumbu masak.

Florence Ho juga mengunggah foto kebersamaan dua emak-emak bersama tiga orang perempuan lainnya dan seorang bapak-bapak. Mereka melakukan wefie dan tersenyum menghadap kamera.

“Ini lho para emak yg VIRAL ”berantem” rebutan ambil rendang di acara kondangan. Itu mrk lagi berperan di Iklan salah satu perusahaan yg biasa kita kenal dgn produksi penyedap rasanya. Abis shooting mrk wefi. Nich aku posting krn byk yg liat malah berantem antara beneran dan settingan 😜🤪,” tulis Florence Ho pada Selasa, 17 September 2019.

Ternyata eh ternyata, video tersebut merupakan teaser dari kampanye digital merek bumbu masak, Sasa. CEO dan President Director PT Sasa Inti Rudolf Tjandra mengatakan bahwa video viral tersebut merupakan potongan kampanye digital dari bumbu masak Sasa.

“Kampanye digital ini akan tayang full version di seluruh media sosial pada Oktober 2019 mendatang,” kata Rudolf.

Ide atau konsep video iklan bertajuk ‘Rukun Damai untuk Kebaikan Bersama’. Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa ini berawal dari keributan antara saudara sebangsa yang beberapa waktu lalu terjadi di Papua.

“Melalui kampanye digital ini, kami mau kasih lihat soal sekecil apapun bisa dijadikan ribut. Kami melihat dengan begitu banyaknya senggolan antara kita sesama anak bangsa, makin gampang kita panas, terpancing, tersinggung, dan saling menyalahkan,” ungkapnya.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini