Selalu Waspada Gaes! 5 Menit Ditinggal Beli Materai, Uang Rp 46 Juta Digondol Maling

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Alexander Fasha (32), warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat kehilangan uang sejumlah 46 juta rupiah saat ditaruh di mobil. Uangnya raib digondol maling dengan modus pecah kaca.

Kapolsek Garut Kota Kompol Uus Susilo mengatakan aksi pecah kaca tersebut terjadi Selasa 17 September pagi di kawasan Jalan Bratayudha, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Kejadiannya Selasa pagi. Korban sebelumnya mengambil uang di bank,” kata Uus.

Uus menjelaskan, sebelum kejadian korban mengambil uang senilai tersebut di salah satu bank yang terletak di Jalan Ciledug. Korban kemudian bergegas meninggalkan bank.

Setibanya di kawasan Jalan Bratayudha, korban memarkir kendaraan jenis Toyota Avanza nopol D 1046 AFE di pinggir jalan. Ia hendak ke toko fotokopi untuk membeli materai. Namun, 5 menit kemudian saat kembali korban kaget kaca mobilnya pecah dan uangnya raib.

“Saat kembali ke mobil, korban kaget karena kaca depan samping kiri sudah pecah. Saat dilihat uang dan barang berharga sudah tidak ada,” tambah Uus.

Menurut dugaan, uang dibawa kabur maling spesialis pecah kaca yang sudah mengintainya sejak dari bank. Kasus ini sedang ditangani oleh jajaran Polsek Garut Kota. Petugas sudah melakukan olah TKP di lokasi. Korban pun sudah membuat laporan.

“Total kerugian sekitar Rp 53 juta. Karena selain uang tunai, ada juga sejumlah barang berharga seperti laptop dan ponsel milik korban yang dibawa pelaku,” ujar Uus.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini