MATA INDONESIA, JAKARTA – Anjing adalah hewan ramah yang sangat disukai banyak orang, selain itu mereka juga bisa sangat pintar.
Baru-baru ini, sekelompok mahasiswa berjumlah 16 orang mendaki Gunung Angsi di Negeri Sembilan. Dari 16 orang tersebut, hanya satu dari mereka yang pernah mendaki Gunung Angsi sebelumnya.
Dengan rombongan yang besar, setiap orang memiliki tingkat stamina yang berbeda, mereka memulai pendakian pada jam 9 pagi waktu setempat dan dilanjutkan pada jam 1 siang waktu setempat.
2 anggota tim sudah kelelahan. Mereka memperlambat langkah mereka sehingga semua orang akan tetap bersama sebagai sebuah kelompok.
Karena mereka mengira ini hanya pendakian sederhana sejauh 825m, mereka hanya membawa persediaan air dan makanan ringan yang terbatas dan habis pada jam 1 siang. Pukul 4 sore, mereka mencapai titik tertinggi Gunung Angsi.
Menurut China Press, dia mengatakan bahwa saat itu, salah satu anggota mengajukan diri untuk maju dan memeriksa jalan, tetapi tiba-tiba, dia mendengar auman binatang yang menyerupai harimau atau macan kumbang.
Nalurinya mengatakan kepadanya bahwa mungkin ada hewan pemangsa yang menunggu dan dia kembali ke kelompok untuk memperingati yang lainnya.
Saat hari semakin gelap, hujan mulai turun dalam perjalanan pulang. Mereka juga menjumpai genangan air yang tampak berbusa dan berbau amis.
Pada saat itulah mereka mendengar gonggongan anjing berwarna putih. Anjing yang baik hati mengikuti dan membimbing kelompok mahasiswa tersebut pada waktu-waktu tertentu. Kadang di depan, kadang di belakang namun selalu menempel di kelompok.
Dalam perjalanan turun, rombongan juga menemukan beberapa bekas cakar besar di tanah serta kotoran hewan yang masih segar. Mereka benar-benar ketakutan dan tetap terus bergerak.
Pukul 7 malam, mereka berhasil tiba di kaki Gunung Angsi. Sesampainya di kaki gunung, anjing tersebut berdiri di atas tangga yang menghubungkan ke pintu masuk Taman Ulu Bendul dan tampak seolah-olah tersenyum pada mereka sambil mengucapkan selamat tinggal.
Salah satu anggota kelompok mengatakan bahwa semua anggota kelompok setuju bahwa anjing tersebut adalah malaikat pelindung yang dikirim oleh Tuhan untuk melindungi mereka karena kehadirannya sendiri terasa sangat menenangkan bagi kelompok mahasiswa tersebut.
