Sayonara, Gramedia Taman Anggrek Gulung Tikar, Netizen Sedih

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Toko buku Gramedia yang terletak di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat dikabarkan akan ditutup. Kabar penutupan toko buku yang sudah 15 tahun beroperasi ini menjadi buah bibir di jagad maya, salah satunya di twitter. Banyak pengguna yang menyayangkan penutupan tersebut.

Misalnya pemilik akun @ephi yang juga ikut sedih dengan penutupan toko buku ini. Ia menilai, gerai tersebut terpaksa ditutup karena sepi pengunjung.

“Dari segi bisnis uda gak bisa dipertahankan. Jumlah yang berkunjung dan beli terlalu sedikit, tidak sebanding dengan sewa area seluas itu dan pengeluaran gaji,” cuitnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh pemilik akun @RyanMaulanaR. Ia juga menautkan foto jajaran rak buku kosong di Gramedia Taman Anggrek pada hari penutupan operasi, 24 Oktober 2020.

“Gramedia Mal Taman Anggrek, salah satu toko buku terbesar di Jakarta ditutup sejak hari ini (proses packing), akan diikuti segera penutupan beberapa toko lagi. #gramedia #ripgramedia @gramedia,” tulisnya.


Penutupan tersebut juga disayangkan oleh pemilik akun @gagasagustyus, lantaran tokoh buku tersebut merupakan salah satu tempat yang kerap dikunjunginya.


Ia lantas menambahkan bahwa ia memiliki banyak kenangan di tempat ini. “(Sad) banget, sama kayak pas McD sarinah tutup. Apalagi kalo punya kenangan tersendiri, berasa gimana gituuu,” tambahnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini