Sadis, Selebram Ini Tega Membunuh Sang Ibu dengan Merobek Jantungnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, CHICINAU – Selebgram asal Moldova, Anna Leikovic diduga membunuh sang ibu, Praskovya Leikovic dengan sadis, yakni merobek jantung perempuan yang telah mengandung dan melahirkannya!

Anna yang merupakan mahasiswa kedokteran diketahui mengakhiri hidup sang ibu dengan merobek jantung ibunya dengan pisau saat tengah sekarat. Berdasarkan laporan, usai membunuh sang ibu, ia kemudian mencuci tangannya yang penuh darah di kamar mandi dan pergi menemui kekasihnya untuk berkencan.

Pembunuhan sadis ini sejatinya terjadi pada Desember tahun lalu. Dan hingga saat ini, Anna tidak juga dinyatakan bertanggung jawab atas tindakannya terhadap sang ibu, meski demikian ia dikurung di rumah sakit jiwa.

Melansir The Sun, Kamis, 9 Desember 2021, Anna diduga awalnya menikam sang ibu yang berusia 40 tahun itu di rumah.  Namu, sang ibu tak serta meninggal, mengetahui fakta tersebut, Anna memutuskan untuk merobek jantung ibunya yang tengah sekarat dari dada.

Anna kemudian mencungkil organ dalam ibunya yang lain, termasuk paru-paru dan usunya dengan pisau dapur. Setelah menghabisi nyawa ibunya dengan sadis, Anna pergi ke rumah kekasihnya dan menikmati sampanye.

Anehnya, Anna dengan tenang dan tanpa rasa bersalah menceritakan apa yang telah ia lakukan kepada kekasihnya. Tetapi Anna menolak untuk menjawab pertanyaan kekasihnya apakah yang diceritakannya itu benar.

Terkejur dengan penuturan Anna, kekasihnya menunggu Anna tidur dan memutuskan untuk pergi ke rumah Anna, memeriksa apakah yang diceritakannya benar. Pria itu kemudian melaporkan Anna ke polisi.

Sementara itu, sang nenek mengatakan kepada media lokal bahwa Anna adalah sosok yang tidak patuh dan menjalani gaya hidup tidak bermoral, menyalahgunakan narkoba dan kecanduan alkohol.

Sebulan sebelum pembunuhan sadis itu, Anna harus dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans setelah perempuan muda itu overdosis obat-obatan terlarang. Ibu dan neneknya bersikeras agar Anna dirawat karena kecanduan narkoba.

Berdasarkan hasil pemeriksaan psikiatri forensick, Anna mengalami gangguan mental dan tidak dapat memahami dengan benar keadaan yang penting untuk kasus kriminal. Bahkan tidak dapat bersaksi dalam kasus ini, demikian laporan pemeriksaan tersebut.

Selama kasus itu disidangkan di pengadilan, rekaman video menunjukkan Anna berbaring di bangku pengadilan dan membersihkan kukunya. Sebagai hasil dari temuan medis mengenai kondisi mentalnya, Anna akhirnya dimasukkan ke rumah sakit jiwa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program MBG Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja

Oleh: Andi Mahesa )* Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kebijakan strategis. Salah satu program unggulan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini