MATA INDONESIA, GIZA – Melayani suami merupakan tugas dan kewajiban istri, khususnya urusan kamar tidur. Namun, bagaimana bila suami memaksa bersenggama dan dengan cara yang tidak wajar?
Kisah ini dialami oleh seorang perempuan Mesir. Diketahui bahwa sang suami kerap memaksa istrinya bersenggama atau berhubungan seks secara tidak wajar dan bila menolak, perempuan malang tersebut dianiaya.
Tak kuasa menahan derita yang selama ini ia pendam, perempuan tersebut akhirnya berontak dengan secara brutal membunuh suaminya, termasuk menebas kepalanya dan memotong penis korban!
Perbuatan perempuan yang tidak disebutkan namanya oleh pengadilan itu mengakibatkan dia divonis 15 tahun penjara.
Mengutip Gulf News, pembunuhan ini terjadi pada Mei tahun lalu. Namun, baru terungkap ketika penduduk desa menemukan mayat yang dipenggal terbungkus selimut di salah satu jalan Imbaba, sebuah lingkungan di Giza utara, Mesir.
Warga sekitar yang melihat mayat tersebut tidak bisa mengidentifikasi korban karena kepalanya hilang.
Sebuah tim polisi dikirim ke tempat kejadian setelah mereka menerima laporan. Polisi langsung menangkap istri korban usai memeriksa kamera pengintai yang dipasang di sekitar lokasi kejadian.
Saat diinterogasi, perempuan tersebut mengaku bahwa ia membunuh suaminya karena tidak tahan dianiaya. Ia juga mengaku bosan tinggal bersamanya selama beberapa tahun.
Perempuan itu mengatakan kepada polisi bahwa suaminya menggunakan stimulan seksual, dan berulang kali memaksanya untuk melakukan hubungan seks yang tidak wajar. Ketika ia menolak, suaminya memukulinya sampai ia menurut.
“Saya membawa pisau dan menggorok leher suami saya seperti domba ketika dia sedang tidur sampai saya memisahkan kepalanya dari tubuhnya,” ungkap sang istri, melansir News Delivers, Sabtu, 2 April 2022.
“Lalu aku memotong alat kelaminnya. Sementara anak-anak saya tidur. Lalu saya membuang kepalanya ke tempat sampah. Kemudian jenazah saya bungkus dengan selimut dan ditaruh di depan bengkel,” tuturnya.