Polwan Cantik Jaga Demo Mahasiswa, Warganet: Anti Rusuh Ini Mah!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Aksi unjuk rasa mahasiswa kembali digelar Senin 30 September 2019. Mereka kembali menolak menolak Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKHUP) yang dianggap kontroversial.

Berbeda dengan pemandangan aksi unjuk rasa sebelumnya yang diwarnai kericuhan, media sosial dihebohkan dengan barisa polisi wanita (polwan) cantik mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa hari ini.

Melihat video yang diunggah akun Instagram @media.virals, terlihat sejumlah polwan yang berdiri tepat di depan mahasiswa. Berdasarkan informasi yang beredar, video ini direkam saat aksi demo mahasiswa di Pontinak, Kalimantan Barat.

Dalam rekaman yang beredar tampak sejumlah massa pendemo menggunakan almamater biru yang sedang berinteraksi dengan para polwan.

Para polwan pun nampak seperti menanggapi setiap ucapan yang disampaikan mahasiswa. Antara mahasiswa dan polwan, keduanya saling melempar senyuman.

Video yang tersebar luas di media sosial ini pun dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit warganet yang dibuat takjub dengan strategi polisi untuk mencegah kericuhan seperti demo-demo sebelumnya.

“Anti rusuh ini mah,” komentar @salmoooon1.

“Mohon bersabar…ini ujian,” celoteh @badai_senja817.

“Yg namanya ELIN cute😎,” tulis @anshar_unreal.

“Ini yg bkin strategi bagus amad, pendemo g bkl brani ama emak2😂,” kata @sefiandwitama.

“Strategi polisi yg bgs. Ketika 2 insan ketemu tidak akan ada perselisihan wkwl,” tulis @nrsuciwss2.

View this post on Instagram

Ini mau demo apa cari jodoh?

A post shared by MEDIA VIRALS (@media.virals) on

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini