MINEWS, INTERNASIONAL – Baru-baru ini dilaporkan pada tanggal 14 Oktober bahwa seorang gadis berusia 16 tahun dari Kaohsiung, Taiwan menjadi buta warna karena menghabiskan lebih dari sepuluh jam sehari untuk bermain handphone.
Dilansir dari Asia One, Dr.Hung Chi-ting mengatakan bahwa paparannya yang terus menerus terhadap cahaya biru dari layar smartphone-nya menyebabkan sel-sel matanya rusak, yang mengarah pada kebutaan warna merah-hijau.
Dokter itu juga dilaporkan mengatakan kepada harian berbahasa Mandarin Liberty Times bahwa ini adalah kasus pertama di dunia yang disebabkan oleh penggunaan telepon yang berlebihan.
Untungnya, remaja yang bernama Liu memulai perawatan medis untuk kondisinya pada tahap awal diagnosisnya dan telah pulih sepenuhnya dari kebutaannya yang sementara.
Selain menghabiskan hampir setengah hari untuk menatap layar handphone, ia juga sering menggunakan teleponnya dalam gelap selama liburan musim panas.
Liu berkata bahwa dia baru mulai mencari bantuan medis pada bulan September ketika ia hampir menyebabkan kecelakaan di jalan ketika menyeberang jalan. Liu bilang kalau dia tidak bisa membedakan warna lampu lalu lintas lagi.
“Aku tidak tahu lampu itu merah. Seorang kerabat, yang menarik saya kembali ketika saya bermaksud untuk menyeberang jalan, bertanya kepada saya mengapa saya dengan ceroboh menyeberang jalan dengan lampu merah,†kata Liu.
Remaja yang putus asa itu juga berkata bahwa dia mulai khawatir ketika dia mulai kehilangan kemampuannya untuk melihat dalam gelap.
Setelah perawatannya berhasil, Dr.Hung memperingatkan Liu dan pengguna internet lainnya untuk menghabiskan kurang dari lima jam sehari pada handphone.
Dia juga menyarankan masyarakat untuk mengambil istirahat 10 menit setiap tiga puluh menit saat berada di depan layar. Hal ini untuk mengurangi risiko kehilangan kemampuan untuk membedakan warna.