Pamer Barang Jarahan dari Kecelakaan Truk yang Tewaskan Sopirnya, Atek Dikecam Netizen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Postingan akun Facebook bernama Atek Saprudin yang memamerkan barang jarahan dari sebuah truk yang kecelakaan menjadi viral. Akibat dari aksinya itu, ia pun mendapat kecaman dari publik.

Akun gosip @lambe_turah di Instagram pun turut membagikan tangkapan layar dari akun Facebook Atek Saprudin. Ia memamerkan barang jarahannya serta kondisi pasca kecelakaan terjadi.

“Dampak dari kecelakaan tunggal truk muatan produk Uni*ever yang sudah tak asing lagi sering terjadi kecelakaan di jalan Puncak Ciloto dan sopir meninggal dunia di tempat,” tulis si warganet seperti dikutip pada Rabu 19 Agustus 2020.

BACA JUGA: Viral! Penampakan Sosok Berjalan Mundur di Rumah Pengabdi Setan, Beneran?

Dari foto yang diunggah, ia mengumpulkan barang muatan dari dalam truk seperti pasta gigi, sabun pencuci piring hingga kecap. Tak tanggung-tanggung, barang yang dikumpulkan tersebut jumlahnya cukup banyak.

“Jadi ngebolang deh gue hari ini, lumayan nggak perlu beli Peps*den selama setahun,” lanjutnya.

BACA JUGA: Viral! PNS Ini Parodikan Gaya PNS Makan di Acara Formal, Paling Kocak Kepala Dinas

Diketahui, kecelakaan terjadi di Jalur Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur pada Selasa 18 Agustus 2020. Pemilik akun itu lantas memanfaatkan momen kecelakaan maut yang menimpa truk pengangkut sabun, sampo, kecap dan pasta gigi.

Dalam insiden tersebut, sopir truk dengan nomor polisi B 9114 SXS yang melaju dari Bogor menuju Cianjur tewas di lokasi kejadian usai menabrak tebing. Inilah yang membuat netizen marah.

Unggahan si warganet tersebut langsung menjadi sorotan publik. Beragam respons kekesalan ditumpahkan oleh publik. Banyak warganet yang mengecam aksi warga sekitar memanfaatkan insiden kecelakaan sebagai ajang untuk menjarah barang.

“Percumah gaberkah juga,” komentar @rdh.**vian.

“Aduhhh,,.orang kena musibah masih aja di jarah,,,, gak ada ahklak,,ni orang,” kata @yulis**tiani31.

“kuingin marah… melampiaskan… Semoga digentayangi aja?? gak ada akhlak nya nyolong2 manfaatin org meninggal -_- kayak gini yang dibilang merdeka?,” tulis @anton**llz_.

“Susah dah klo mental miskin ?,” komentar @mu**y24.

“Ada ya manusia model gini, org kena musibah malah di rampok,” kata @mrs.**na__.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Hoaks OPM, TNI : Rumah Bupati Puncak yang Dibakar Bukan PosMiliter

Oleh: Loa Murib Kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menunjukkan pola lama merekadalam menutupi aksi brutal yang dilakukan terhadap masyarakat sipil. Dalam upayamembenarkan tindak kekerasan, OPM menyebarkan disinformasi bahwa rumah milik BupatiPuncak dan kantor Distrik Omukia yang mereka bakar di Papua Tengah merupakan pos militeryang digunakan oleh TNI. Tuduhan tersebut segera dibantah secara resmi oleh pihak militer danterbukti tidak memiliki dasar fakta. TNI melalui Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Infanteri CandraKurniawan, memberikan klarifikasi bahwa bangunan yang dibakar oleh OPM tidak difungsikansebagai markas militer. Tindakan pembakaran itu murni merupakan aksi kriminal yang disengajauntuk menciptakan ketakutan, mengganggu ketertiban umum, dan mencoreng wibawa negara di mata masyarakat Papua. Bantahan ini menjadi penegasan bahwa OPM kembali menggunakanstrategi disinformasi untuk mengaburkan realitas dan membangun opini publik yang menyesatkan. Disinformasi semacam ini memperjelas bahwa OPM tidak hanya mengandalkan kekerasanbersenjata, tetapi juga propaganda informasi sebagai instrumen perlawanan mereka. Merekamenciptakan narasi seolah-olah aparat keamanan adalah pihak yang menyebabkan keresahan, padahal masyarakat sipil justru menjadi korban utama dari aksi teror yang dilakukan olehkelompok tersebut. Manipulasi informasi yang dilakukan OPM jelas bertujuan untuk merusakkepercayaan publik terhadap negara dan aparat keamanan. Kejadian yang menimpa Kabupaten Yahukimo menjadi contoh konkret betapa kejamnya aksiOPM. Dalam serangan yang dilakukan belum lama ini, seorang pegawai honorer PemerintahKabupaten Yahukimo tewas akibat kekerasan yang mereka lakukan. Insiden ini menunjukkanbahwa OPM telah melampaui batas kemanusiaan dan menjadikan nyawa warga sipil sebagai alattawar dalam narasi perjuangan mereka yang keliru. Merespons insiden tersebut, aparat gabungan dari Satgas Operasi Damai Cartenz bergerak cepatbegitu mendapat laporan dari jajaran Polres Yahukimo. Tim langsung turun ke lokasi kejadian, melakukan evakuasi korban ke RSUD Dekai, mengamankan tempat kejadian perkara, sertamengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap pelaku. Kecepatan ini menunjukkan bahwanegara tidak tinggal diam dalam menjamin perlindungan bagi rakyat, dan siap menghadapisegala bentuk teror yang mengancam stabilitas wilayah. Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menegaskan bahwaseluruh aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok separatis akan ditindak secara tegas sesuaihukum. Penegakan hukum ini bukan hanya penting untuk memberikan keadilan bagi para korban, tetapi juga menjadi pernyataan tegas bahwa kekuatan bersenjata tidak akan dibiarkanmerusak keutuhan dan kedamaian di Papua. Kekejaman OPM, yang ditunjukkan melalui aksi pembakaran, pembunuhan, serta provokasiberulang, memperlihatkan bahwa kelompok ini bukanlah representasi perjuangan rakyat Papua. Sebaliknya, mereka adalah ancaman nyata yang menghalangi pembangunan dan menimbulkanketakutan di tengah masyarakat. Klaim mereka sebagai pembebas Papua tidak sejalan dengankenyataan bahwa mereka justru memperparah penderitaan rakyat melalui aksi-aksi brutal yang dilakukan. Kasatgas Humas Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tidakterprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Ia menegaskan bahwa perlindunganterhadap masyarakat sipil menjadi prioritas utama. Dalam situasi seperti ini, partisipasi aktif dariwarga untuk melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungannya menjadi elemen pentingdalam menjaga keamanan. Negara juga terus menunjukkan komitmennya untuk hadir tidak hanya melalui pendekatankeamanan, tetapi juga melalui pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Berbagai program pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi telahdigulirkan sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat Papua. Kehadiran negara di Papua bukanlah dalam bentuk represi, tetapi dalam wujud pelayanan danpemberdayaan. Narasi OPM yang menyebut Papua berada dalam penjajahan adalah bentuk manipulasi sejarah. Papua merupakan bagian sah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan hal itu telahditegaskan melalui proses hukum dan politik yang diakui secara nasional maupun internasional. Setiap upaya untuk memisahkan diri dari Indonesia, apalagi melalui kekerasan bersenjata danpropaganda menyesatkan, merupakan pelanggaran terhadap konstitusi yang harus ditindak tegas. Kesadaran masyarakat Papua akan pentingnya perdamaian kini semakin menguat. Kolaborasiantara tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat sipil dalam menjaga ketertiban dan menolakaksi kekerasan menjadi sinyal kuat bahwa Papua ingin maju bersama dalam bingkai NKRI. Kekuatan kolektif masyarakat ini menjadi benteng terdepan dalam menangkal pengaruh burukdari kelompok separatis. Mengecam tindakan keji OPM dan membongkar propaganda mereka bukan semata-matatanggung jawab aparat keamanan. Ini adalah kewajiban moral seluruh rakyat Indonesia dalammenjaga keutuhan bangsa dan memperjuangkan masa depan Papua yang aman dan sejahtera. Sudah terlalu banyak korban yang jatuh akibat disinformasi dan kekerasan yang dibungkusdengan dalih perjuangan. Penegakan hukum, pendekatan informasi yang jernih, serta pembangunan yang inklusif harusterus diperkuat untuk mengikis pengaruh kelompok separatis. Dengan semangat kebersamaandan kehadiran negara yang nyata,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini