Orang Tua Wajib Hati-hati! Sebuah Sumpit Menembus Otak Bocah 1,5 Tahun Ini

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Merawat anak bukanlah hal yang mudah. Apalagi anak Anda baru bisa berjalan dan sedang aktif-aktifnya bermain. Mungkin beberapa dari mereka juga tak bisa duduk diam, terutama ketika mereka ada di meja untuk makan.

Di masa-masa ini orangtua memliki peran penting untuk selalu mengawasi anaknya. Jangan sampai, anak-anak menjadi korban dari kejadian tak tertuga akibat kelalaian orang tua.

Mungkin peristiwa berikut ini bisa jadi pelajaran bagi orang tua.

Melansir Oriental Daily, seorang bocah perempuan yang usianya masih 1,5 tahun asal Cina mengalami luka yang serius akibat sebuah sumpit yang menembus hingga bagian otaknya.

Gadis kecil itu diketahui dia baru saja belajar cara berjalan dan hanya berlarian seperti yang dilakukan anak berusia satu tahun lainnya.

Namun, ia memiliki sumpit di tangannya, yang sebenarnya berbahaya untuk dipegang bayi, terutama ketika mereka bahkan belum stabil dengan berjalannya.

Ia tersandung dan jatuh ke lantai, sumpit yang dipegang dan memasuki mulutnya itu seketika menembus otaknya. Gadis itu menangis sementara hampir setengah panjang sumpit ada di dalam mulutnya.

Keluarganya segera membawanya ke rumah sakit dan langsung melakukan CT scan padanya. Kemudian ia menjalani operasi untuk mencabut 2 cm sumpit yang telah memasuki otak gadis itu.

Selain itu, dokter mengatakan bahwa sumpit telah menembus vena jugularis internal gadis itu, dan yang lebih buruk lagi adalah ada butiran beras di sumpit.

Untungnya, sumpit tidak masuk terlalu jauh ke dalam otak gadis itu. Dia saat ini sedang dirawat di unit perawatan intensif meskipun dia berisiko mengalami infeksi intrakranial.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini