MATA INDONESIA, WASHINGTON – Seorang perempuan di Amerika Serikat (AS) terlahir dengan dua Rahim dan dua vagina. Perempuan cantik bernama Reiley Davis itu mengakui bahwa kondisi langka yang dialaminya ini membuatnya menderita.
Terlebih, katanya, ketika ia tengah menstruasi dan saat mengalami orgasme. Reiley baru menyadari kondisinya yang langka ini – dikenal dengan istilah uterus didelphys, pada usia 16 tahun atau ketika ia menjalani tes smear.
Sebagai informasi tes smear atau pap smear adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk deteksi dini kanker serviks atau kanker rahim. Untuk itu, kaum perempuan menjadi objek utama pemeriksaan dibanding laki-laki.
Reiley membagikan kisahnya di akun Instagram dan TikTok-nya. Pada platform tersebut, ia menuturkan bahwa ia menggunakan alat kontrasepsi pada usia 13 tahun untuk mengatur menstruasinya yang sangat menyakitkan.
Ia mengungkapkan bahwa tujuh tahun sudah ia tidak mengalami menstruasi. Reiley menambahkan bahwa ia memposisikan dirinya seperti janin di tanah adalah satu-satunya cara yang ia lakukan untuk mengurangi rasa sakitnya.
“Saya ingat malam-malam di mana saya akan berbaring di tempat tidur dengan rasa sakit yang luar biasa mencoba untuk tidur. Itu adalah pengalaman yang sangat sulit untuk dilalui pada usia muda itu,” ungkap Reiley, melansir Newsdelivers.
Karena dia memiliki dua rahim, maka ia mengalami menstruasi setiap dua pekan dan perlu minum ibuprofen dan pelemas otot untuk menghindari pergi ke rumah sakit—yang masih sering dia lakukan sebelumnya.
“Rasanya seperti daerah perut bagian bawahnya terbakar dan dia merasa seperti sedang sekarat,” katanya.
Ketika menjadi aktif secara seksual, Reiley menyadari bahwa rasa sakit yang menyiksa ini terjadi tidak hanya ketika menstruasinya datang. Namun, terkadang datang akibat aktivitas seksualnya.