MATA INDONESIA, KIEV – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan bahwa Walikota Melitopol – sebuah kota di Ukraina selatan, diculik oleh sekelompok pasukan Rusia yang menduduki wilayah tersebut.
Dalam pesan video, Presiden Zelenskyy mengonfirmasi penculikan tersebut dan menegaskan bahwa Walikota Melitopol, Ivan Fedorov adalah sosok yang gagah dan berani dalam membela Ukraina dan anggota komunitasnya.
“ni jelas merupakan tanda kelemahan para penyerbu… Mereka telah pindah ke tahap teror baru di mana mereka mencoba untuk secara fisik melenyapkan perwakilan dari otoritas lokal Ukraina yang sah,” kata Presiden Zelenskyy, melansir NDTV.
“Penangkapan Walikota Melitopol merupakan kejahatan, tidak hanya terhadap orang tertentu, terhadap komunitas tertentu, dan tidak hanya terhadap Ukraina. Ini adalah kejahatan terhadap demokrasi itu sendiri… Tindakan penjajah Rusia akan dianggap seperti teroris ISIS,” tegasnya.
Sementara itu, Parlemen Rusia menyatakan bahwa sebanyak 10 tentara Rusia menculik Walikota Fedorov lantaran menolak bekerja sama. Dikatakan bahwa sang walikota mengabdikan diri ketika kotanya mengalami krisis jumlah pasokan.
Wakil kepala administrasi kepresidenan Ukraina, Kirillo Timoshenko, sebelumnya memposting video di Telegram yang menunjukkan tentara Rusia keluar dari sebuah gedung dengan memegang seorang pria berpakaian hitam, kepalanya tampaknya ditutupi dengan tas hitam.