MINEWS, JAKARTAÂ – Himbauan bagi orang tua yang suka membiarkan anak-anaknya main di area konstruksi rumah. Sebab baru-baru ini media sosial dibuat geger dengan seorang anak laki-laki yang dagunya tertancap besi pondasi rumah.
Sebuah akun Facebook bernama Yuni Rusmini mengunggah beberapa video yang menampilkan penyelamatan bocah tersebut. Dalam caption-nya, Yuni Rusmini menyebut bahwa kejadian tersebut berlokasi di Palu, Sulawesi Tengah.
“Himbauan bagi orang tua ( orang dewasa). Bila Melihat sekelompok atau anak” bermain yg sekiranya di zona berbahaya tolong ditegur dan diomongi jgn bermain di area tsb. Sebuah kejadian menimpa seorang anak terkena besi pondasi rumah ( lihat video) saat bermain dgn teman” nya. Entah knp bisa seperti itu. Alhamdulilah bisa terselamatkan. Lokasi jln bayam lrg 2 palu,†tulis Yuni Rusmini.
Video yang diunggah pada Selasa, 10 September 2019 itu terlihat seorang anak kecil sedang menangis kesakitan. Tubuhnya ditahan oleh seorang pria, sementara pria lainnya memotong bagian bawah besi pondasi yang tertancap di dagu anak tersebut.
Setelah besi berhasil dilepas, anak tersebut dibawa ke RSUD Undata Palu untuk segera mendapatkan perawatan medis.
Video tersebut mendapat komentar dari netizen. Tak sedikit netizen yang mengaku tak kuat melihat video yang diunggah Yuni Rusmini. Adapula yang kesal lantaran anak yang menangis kesakitan itu tak langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Ngk berani sy liat vidionya mbk,lemes bdn sy klo liat yg mengerikn.ckup sy baca komenan ajasmoga si anknya ngk knapa”dn cept pulih kmbli,†tulis Yanti Apriyanti.
“Tuh koh bawah ke rumah sakit ny , kelama’an ngobrol. Kan kasih’an sih adek kesakitan mala ngobrol trus,†komentar Arie Tristan AL Jaraz.
“Gak berani muter video’nya apalagi anak2 aduuuhhh linu sendiri..,†celoteh Mei RizkyLaksana.
“duh ngeri banget Alhamdulillah sy bikin pondasi di nasehati orang gak usah besinya terlalu panjang Dan sekarang aku liat video ini jd ngerti ap yg orang tuaku omongan kan krn ada anak anaku yg masih kecil dan suka main ” Di pondasi…,†kata Tari Agustin.