MATA INDONESIA, WASHINGTON – Produsen senjata di Amerika Serikat (AS) meluncurkan senapan jenis AR-15 untuk anak-anak yang dinamai JR-15. Meski diciptakan khusus anak-anak, tapi sang produsen, Wee1 Tactical menjanjikan bahwa senjata api itu memiliki pukulan mematikan yang sama dengan versi ukuran penuhnya.
Senapan panjang kaliber 22 itu diperkenalkan pada Januari 2022 di pameran SHOT di Las Vegas, AS. Pameran ini juga disebut sebagai pameran dagang industri menembak, berburu, dan luar ruang terbesar di Negeri Paman Sam.
Acara ini disponsori oleh National Shooting Sports Foundation – asosiasi perdagangan untuk industri senjata api yang berbasis di Newtown, Connecticut, yang kebetulan merupakan lokasi pembantaian Sekolah Dasar Sandy Hook tahun 2012 yang menewaskan 20 anak-anak dan 6 orang dewasa.
Wee 1 Tactical mengatakan bahwa senapan yang memiliki logo yang menampilkan tengkorak dan tulang bersilang dengan dot itu dirancang untuk membantu orang dewasa dengan aman memperkenalkan olahraga menembak kepada anak-anak.
“Kami percaya bahwa pengenalan sejak dini akan menghasilkan rasa hormat yang mendalam terhadap senjata api yang berlanjut dan bertahan untuk keselamatan seumur hidup,” demikian pernyataan Wee1 Tactical dalam siaran pers, melansir Daily Mail, Sabtu, 19 Februari 2022.
Namun, peluncuran senapan semiotomatis sepanjang 30 inci itu menuai beragam respons, khususnya para orang tua yang khawatir akan keselamatan anak-anak mereka, terlebih kekerasan di sekolah mengalami lonjakan, lapor Fast Company.
“Antara Agustus dan Desember 2021, terdapat sekitar 136 penembakan di kampus sekolah,” lapor kelompok advokasi Everytown for Gun Safety.
Sementara itu, senapan serbu semi-otomatis AR-15, digunakan dalam 11 penembakan massal di AS sejak 2012, termasuk di Sandy Hook, di Las Vegas, dan di Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland, Florida.
“Sudah ada pemuda yang menembakkan senjata selama 80 tahun, tetapi tidak pernah ada pemuda AR-15. ‘Saya belum pernah melihat yang hanya merupakan senjata perang yang sangat taktis dan ofensif,” tutur Ryan Busse, penasihat senior di Giffords, sebuah kelompok pencegahan kekerasan senjata.
Gubernur California Gavin Newsom terkejut dan kecewa pada Wee 1 Tactics. Ia bahkan meminta politisi konservatif yang menerima dukungan dari National Rifle Association untuk mengutuk JR-15.
“Tengkorak & tulang bersilang dengan dot pada senjata perang. Dibuat agar terlihat lucu untuk menarik perhatian anak-anak,” tulis Gubernur California Gavin Newsom di akun Twitter-nya.