MATA INDONESIA, NEW YORK – Wali Kota New York, Eric Adams dan Gubernur New York, Kathy Hotchul mengumumkan sebuah rencana agresif untuk mengerahkan petugas kepolisian dan pekerja kesehatan mental ke kereta bawah tanah kota.
Keduanya juga berjanji untuk memindahkan lebih dari 1.000 tunawisma yang tinggal di stasiun kereta bawah tanah New York. Di mana beberapa di antaranya telah berkontribusi pada meningkatnya kekerasan dan pelecehan.
“Mulai Senin (21/2) akan ada kebijakan tanpa toleransi yang ditegakkan oleh ratusan petugas yang sudah berpatrolis di sistem untuk membenahi orang-orang yang tidur di kursi kereta atau stasiun,” demikian pernyataan keduanya, melansir Seattle Times, Sabtu, 19 Februari 2022.
“Atau untuk pelanggaran lain dari aturan kereta bawah tanah yang sering dilanggar, termasuk membuang sampah sembarangan, perilaku nakal, dan berlama-lama di stasiun selama lebih dari satu jam,” sambungnya.
Rencana itu juga muncul setelah kejahatan mengerikan di stasiun kereta bawah tanah Times Square bulan lalu. Di mana seorang perempuan berusia 40 tahun, Michelle Alyssa Go, didorong di depan kereta api oleh seorang pria tunawisma dengan riwayat skizofrenia.
Tahun 2021, tingkat kejahatan kekerasan di kereta bawah tanah mengalami peningkatan dibandingkan dengan 2019. Serangan kejahatan dalam sistem transportasi publik itu naik hampir 25 persen.
“Orang-orang memberi tahu saya tentang ketakutan mereka menggunakan sistem ini. Dan kami akan memastikan bahwa ketakutan bukanlah realitas New York,” kata Adams.