Ngeri! Mahasiswa Ini Hampir Mati Gara-gara Malas Bergerak dan Cuma Mainan Handphone

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Sangat mudah terjebak dalam gaya hidup yang sama setiap harinya, terutama para pekerja kantoran yang hanya duduk di meja selama hampir delapan jam atau lebih.

Namun, ternyata gaya hidup seperti ini bisa sangat buruk bagi kesehatan lho! Bahkan dapat menyebabkan meninggal lebih awal jika tidak berhati-hati.

Seperti seorang mahasiswa berusia 21 tahun asal Zhejiang, Tiongkok ini. Ia hampir meninggal karena gaya hidupnya yang dominan menetap.

Mengutip dari Sohu, pemuda yang diketahui bernama Ah Wah itu berbaring di tempat tidur asramanya pada pukul 11 ​​malam dan bermain dengan teleponnya. Ia tiba-tiba merasakan tekanan besar di dadanya yang membuatnya merasa seperti tercekik dan dia tidak bisa bernapas.

Ah Wah berusaha bernapas dan untungnya, teman-teman sekamarnya memperhatikan dan memanggil ambulans. Sekitar 10 menit kemudian, ambulans datang dan membawa Ah Wah, yang beratnya hampir 90 kg, ke kendaraan.

Paramedis memberikan pertolongan pertama tetapi Ah Wah tiba-tiba kehilangan kesadaran. Ketika mereka tiba di rumah sakit, mereka menemukan bahwa Ah Wah yang tidak sadar menderita pernafasan dan serangan jantung.

Jantung Ah Wah kembali berdetak setelah melakukan CPR selama 10 menit dan para dokter menghela napas lega ketika jantung Ah Wah mulai berdetak lagi.

Mereka ingin melakukan beberapa tes pada Ah Wah untuk menentukan alasan jantungnya berhenti berdetak, tetapi mereka terkejut ketika jantungnya berhenti lagi.

Tim di bangsal memutuskan untuk memanggil spesialis untuk memeriksa Ah Wah karena detak jantungnya sangat tidak menentu dan tekanan darahnya sangat rendah.

Direktur ICU yang bertanggung jawab atas kasus Ah Wah mengatakan bahwa ia menderita emboli paru-paru, yang kemungkinan disebabkan oleh kebiasaan menetap jangka panjang dan gaya hidup yang tidak sehat.

Ah Wah telah terkilir pergelangan kakinya sebulan yang lalu dan dokter menyarankan dia untuk mengistirahatkan kakinya. Namun hal ini justru ia jadikan alasan untuk tidak bergerak sama sekali karena dia bukan orang yang aktif.

Dia akan selalu mencari alasan untuk tidak keluar dari kamar asramanya dan hanya akan tinggal di sana sepanjang hari untuk belajar dan bermain game. Dia bahkan akan meminta teman sekamarnya untuk membeli makanan untuknya karena dia terlalu malas untuk keluar sendiri.

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini