Ngeri! Detik-detik Ibu Hamil dan Janinnya Tewas Tertabrak Mobil di Palmerah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Impian seorang ibu muda berinisial SR (26) untuk menimang bayi, pasca 5 tahun menikah dengan sang suami pupus sudah. Wanita malang ini meregang nyawa usai tertabrak mobil.

Pelaku diketahui seorang ibu berinisial FMS yang saat itu sedang belajar menyetir. Yang bikin getir, akibat perbuatan FMS tersebut, janin almarhum SR yang berusia 5 bulan di kandungannya pun ikut tewas.

Kronologi tabrakan maut ini terjadi di Jl Palmerah Utara IV, RT 13 RW 06 Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu 22 Februari 2020 lalu. Sayangnya, meski telah merenggut 2 nyawa orang, FMS belum juga ditahan, padahal sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi berdalih masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti terkait kejadian itu. “Iya pasti ditahan nanti,” kata Kasat Lantas Jakarta Barat Kompol Hari Atmoko, Kamis 27 Februari 2020.

Secara terpisah, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan, bahwa kecelakaan maut itu disebabkan pelaku salah menginjak pedal gas. Mulanya, mobil itu sedang berhenti hingga pelaku mengemudikan mobilnya beberapa saat setelah korban melintas di depannya.

“Kemudian maksud pelaku hendak menginjak rem, ternyata yang diinjak adalah pedal gas,” ujar AKBP Fahri.

Mobil pun menyeruduk korban hingga beberapa meter. Korban terjepit di antara mobil dan tiang listrik.

“Selanjutnya pelaku bersama saksi membawa korban ke RS Bhakti Mulya Slipi untuk diberikan pertolongan,” ujar Fahri.

Warga yang mengetahui kejadian itu kemudian berdatangan. Selanjutnya korban dilarikan ke rumah sakit.

Peristiwa mengerikan ini sempat terekam CCTV. Terlihat kabel tiang listrik yang ditabrak mobil sampai goyang.

Potongan rekaman CCTV di tempat kejadian (sindo)

Saksi mata, Ansor mengatakan saat itu korban baru pulang bekerja di sebuah bengkel di dekat lokasi kejadian. Korban menyeberang untuk menemui suaminya yang juga bekerja di tempat yang sama.

Dia lalu berjalan kaki menyeberang ke arah mobil pelaku. Beberapa langkah mendekati sang suami, tiba-tiba korban diseruduk mobil pelaku dari belakang.

Korban terseret hingga terjepit ke tiang listrik, sedangkan suaminya terpental. “Motornya ini mental ke pintu gerbang (rumah warga) ini, kalau gerbang nggak buka suaminya juga mungkin mati karena keseret sama motornya,” ujar Ansor.

“Itu lagi belajar. Dari pot (di lokasi terdapat pot bunga, red) ini setelah dari pot itu lakinya turun, alihan tempat, ganti sopir. Tapi kan ini (pelaku) belum bisa. Lama parkir di situ tuh kayak ngasih tahu ‘koplingnya ini, anunya ini… ini…’ setelah itu turun,” kata dia.

“Orang itu, baru pertama kali mau belajar itu harusnya mending di lapangan atau di mana. Lakinya juga bodoh nggak sadar ‘oh iya bahaya’ harusnya gitu,” ujarnya lebih lanjut.

Kata Ansor, jenazah korban dimakamkan di kampung halamannya di Pati, Jawa Tengah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DBD dan Leptospirosis Ancam Warga Jogja di Musim Hujan, Dinkes Tekankan Hal Ini

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang musim hujan yang tiba pada Oktober 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis. Hingga saat ini, sudah tercatat ratusan kasus DBD tersebar di hampir seluruh kelurahan di Jogja.
- Advertisement -

Baca berita yang ini