Ngakak! Gegara Ikuti Google Maps, Dua Wanita Harus Lewati Jalan Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aplikasi Google Maps merupakan solusi yang tepat jika kita tak tahu arah jalan yang dituju. Tapi, tak jarang Google Maps justru mengarahkan jalan yang gak kita duga.

Seperti yang dialami dua gadis ini. Mereka harus terima nasib melewati jalanan yang ekstrem akibat arahan dari aplikasi Google Maps.

Video mereka pun viral setelah akun TikTok @dindadewani membagikan pengalaman tak menyenangkan mereka. Dalam rekaman itu, dua gadis yang berboncengan dengan sepeda motor itu melewati Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by TRENDINGBUZZ (@trendingbuzz.id)

“Ya Allah tolong,” kata wanita yang dibonceng sembari memperlihatkan suasana JPO yang basah terkena hujan.

Tak lama, gadis yang mengemudikan motor pun hendak turun melalui tangga jembatan. Sontak mereka pun ketakutan dan berteriak-teriak.

Video tersebut sukses mengundang gelak tawa netizen. Namun, tak sedikit pula yang kesal dengan dua gadis tersebut karena masih mau melewati jalanan ekstrem itu.

“Itu bahaya lho kak, kalau jatuh gimana?” komentar akun Cherish.

“Sumpah kalo aku auto turun, mending jalan.” kata akun Desik Ndes.

“Bukan google map’nya yg salah, yang baca arahnya aja kurang paham jadi salah,” kata akun heruwidodo91.

Gimana? Kalian pernah ngalamin juga gaes?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini