Netizen Berang, Polisi Cari Identitas 3 Cewek Pelaku Video Sadis Injak-injak Anak Kucing Sampai Mati

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Lagi-lagi sebuah video yang merekam aksi tak manusiawi menjadi viral dan mengundang kemarahan netizen. Dalam video viral itu, tampak 3 perempuan sedang menyiksa seekor anak kucing.

Hewan mungil itu diperlakukan secara keji. Lehernya diikat dengan seutas tali lalu diinjak-injak secara bergantian.

Si kucing pun tampak kesakitan hingga mengeong keras. Namun seolah tak punya hati, ketiga pelaku tetap menyiksanya.

Video tersebut tak pelak membuat netizen Indonesia heboh. Namun, video penyiksaan kucing tersebut ternyata bukan direkam di Indonesia.

Peristiwa itu terjadi di Malaysia. Belakangan diketahui jika kasus video tersebut sudah ditindaklanjuti kepolisian Malaysia, setelah seorang warga bernama Mohammad Azroy Bin Norazmi membuat laporan pada 7 Mei lalu.

Kini, ketiga pelaku yang berjenis kelamin perempuan tengah dalam pencarian pihak berwenang.

“Laporan polisi pertama dibuat oleh penduduk di Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) Seremban. Tempat kejadian dan pelaku belum diketahui pasti, tetapi polisi sedang menjalankan penyelidikan lebih lanjut,” kata Ketua Polisi Daerah Ampang Jaya Asisten Komisioner Noor.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini