MATA INDONESIA, PERTH – Seorang pengunjuk rasa perempuan yang juga merupakan aktivis vegan mengalami bentrok dengan sejumlah orang usai ia melakukan protes dengan bertelanjang dada di luar gedung pengadilan di Kota Perth, Australia.
Protes hadir beberapa saat setelah perempuan tersebut dinyatakan bersalah karena menyerbu gerai salah satu brand fashion yang identik dengan kemewahan, Louis Vuitton hanya dengan mengenakan pakaian dalamnya.
Perempuan bernama Tash Peterson terlihat memamerkan payudaranya dan hanya menutupi bagian putingnya di luar pengadilan Kota Perth. Sebuah pesan tertulis di dadanya berbunyi: “Pakai kulitmu sendiri!”
Peterson yang berusia 28 tahun itu dinyatakan bersalah memasuki gerai fashion kelas atas hanya memakai celana dalam yang berlumuran darah pada Agustus tahun lalu. Akibat perilaku tidak tertibnya itu, Peterson harus menerima kenyataan dirinya menghadapi hukuman.
“Lebih baik telanjang daripada memakai kulit orang lain,” tulisnya di papan tulis yang ia bawa saat itu, melansir News Delivers.
Peterson menegaskan bahwa ia akan terus melakukan protes tidak ortodoksnya. “Sampai Holocaust hewan berakhir,” tegasnya seperti dilansir situs berita news.com.au.