Miris! Wanita Ini Masak di Rumah Mertua, Makanannya Malah Dibuang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Memikat hati mertua kadang menjadi suatu hal yang tak mudah. Sering kali para memantu dibayang-bayangkan dengan sosok mertua yang bengis dan galak.

Namun, ketakutan itu faktanya dirasakan oleh wanita ini. Kisahnya viral setelah ia unggah ke sosial media TikTok, @deknana222.

Lewat unggahannya itu, wanita bernama Nana itu menceritakan kesedihannya saat memasak di rumah mertua. Ia mengatakan sudah membuatkan sayur untuk sang mertua dan keluarga.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by TRENDINGBUZZ (@trendingbuzz.id)

“Jadi tadi pagi aku masak sayur, siang aku buka masih banyak, abis wuduh sore, aku lihat panci ada di tempat cucian,” tulis wanita itu.

Lalu, alih-alih dihabiskan, sayur tersebut justru dibuang ke tempat sampah oleh  mertuanya. Nana pun merasa sangat sakit hati dan sedih bukan main.

“Pas aku cek kebelakng ternyata sayur ku dibuang, padahal masih banyak,” katanya.

Parahnya lagi, setelah makanan itu dibuang, sang mertua justru meminta putrinya untuk memasak sayur. Padahal, Nana sudah memasaknya lebih dulu namun malah berakhir di tempat sampah.

Lewat video itu, Nana nampak menggunakan mukena berwarna hijau. Ia pun bercerita sembari menetaskan air mata yang tak tertahankan.

Kejadian tersebut sontak mengundang respons warganet. Banyak merasa iba pada Nana, namun tak sedikit pula yang mengatakan mengapa ia harus menceritakan aib itu ke sosial media. Alhasil, video tersebut kini sudah dihapus di akun TikToknya.

“Solusinya itu ngomong ke suami mu aja. Bilangin jgn kaya gitu lagi,” kata akun iamtrisorakencana.

“Kasihan,” komentar akun ira.annisa.104.

“Apapun masalahnya tiktok solusinya,” kata akun adyatma_20.

“Always Always Always, Di Ceritain Ke Tiktok,” tulis akun fahrzyahmad.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini