Mengaku Dieksploitasi, Perempuan Ini Malah Dilecehkan Polisi

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW DELHI – Seorang gadis berusia 16 tahun yang tinggal di distrik Beed Maharashtra, India, diduga diperkosa oleh 400 orang selama enam bulan terakhir!

Konon, perempuan yang kabarnya telah menikah itu dieksploitasi secara seksual bahkan oleh seorang polisi ketika ia mencoba mengajukan pengaduan akan apa yang ia alami. Saat ini, perempuan muda tersebut tengah hamil dua bulan.

Setelah mengajukan pengaduannya ke polisi pada pekan ini, sebuah kasus didaftarkan di bawah The Prohibition of Child Marriage Act, The Protection of Children from Sexual Offences Act, dan bagian pemerkosaan serta penganiayaan dari KUHP India.

“Tiga orang pelaku dalam kasus ini telah ditangkap,” kata Inspektur Polisi di Beed, Raja Ramasamy, menurut kantor berita ANI, melansir India Today.

Sesuai pengaduan yang diajukan oleh perempuan itu, dia kehilangan ibunya beberapa tahun yang lalu. Sang ayah kemudian mengatur pernikahannya sekitar delapan bulan lalu. Malangnya, perempuan muda itu dipukuli dan dianiaya oleh suami dan mertuanya.

Akibatnya, dia melarikan diri dan kembali tinggal bersama ayahnya, katanya. Sampai akhirnya, perempuan tersebut mengemis di halte bus di Ambajogai di distrik Beed. Saat itulah dia mulai menghadapi eksploitasi seksual.

“Saya telah dilecehkan oleh banyak orang. Saya pergi ke kantor polisi Ambajogai beberapa kali untuk mengajukan pengaduan, tetapi polisi tidak mengambil tindakan terhadap pelakunya. Sebaliknya, saya diganggu oleh seorang polisi,” katanya dalam sebuah pernyataan kepada komite kesejahteraan anak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Menyongsong Indonesia Emas 2045, IMANC Gelar Kongres Nasional di Bangkalan

Mata Indonesia, Bangkalan - Ikatan Mahasiswa dan Sarjana Pondok Pesantren Nurul Cholil (IMANC) akan menyelenggarakan Kongres Nasional ke-3 pada tanggal 18-19 Januari 2025 di Ma'had Aly Nurul Cholil, Bangkalan. Kongres ini merupakan agenda penting bagi IMANC dalam memperkuat peran dan pengabdian mahasiswa dan sarjana lulusan Pondok Pesantren Nurul Cholil di tengah masyarakat khususnya terhadap pondok pesantren.
- Advertisement -

Baca berita yang ini