Mau Cantik Malah Celaka! Gadis 18 Tahun Ini Buta Akibat Lakukan Filler Hidung

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pernah dengar kata ‘Beauty is pain’? Yups, ada yang bilang kalau mau cantik harus merasakan rasa sakit.

Bagi sebagian wanita, ini selalu dikaitkan dengan operasi pelastik atau prosedur medis lainnya untuk membuat wajah menjadi semakin sempurna. Tetapi seperti halnya dengan semua prosedur medis, ada risiko pasti yang terlibat.

Seperti yang dialami oleh gadis berusia 19 tahun bernama Chen. Gadia asal China ini berpikir akan lebih baik menjalani “nose job” di Emay Family, sebuah salon kecantikan di Chongqing.

Melansir dari China Press, ia hanya mengeluarkan 980 Yuan atau sekira Rp 200 ribu untuk melakukan presedur filler di hidungnya. Prosedur ini melibatkan menyuntikkan asam hialuronat cair ke dalam hidung untuk mencapai bentuk dan siluet yang diinginkan.

Chen mengatakan bahwa saat ia menunggu prosedur untuk diselesaikan sebelah matanya tak dapat melihat apa-apa

“Aku tidak bisa melihat apa yang mereka lakukan di wajahku. Baru setelah mereka menyuntikkan hidung saya, saya membuka mata saya dan menyadari bahwa saya tidak bisa melihat dengan satu mata,” kata dia.

Ia menambahkan bahwa seluruh tubuhnya terasa lemah dan dia hampir lumpuh. Chen segera dilarikan ke rumah sakit. Setelah diperiksa, dokter telah mendiagnosis Chen dengan trombosis arteri, atau penyumbatan pembuluh darah yang telah menghentikan aliran darah ke matanya.

Rupanya, selama prosedur, asam hialuronat yang dimaksudkan untuk bertindak sebagai pengisi hidungnya telah memasuki arteri ophthalamic-nya dan menyebabkan penyumbatan.

Hal inilah yang menyebabkan salah satu matanya tak bisa melihat. Parahnya, ada kemungkinan jika matanya tak bisa dipulihkan.

Sampai saat ini masih belum jelas apakah salon kecantikan tersebut memiliki izin praktek atau tidak. Yang pasti, kejadian ini menjadi pengingat bagi semua orang bahwa harus selalu berpikir panjang dan keras sebelum berkomitmen pada prosedur seperti ini.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini